MC-SINJAI, Komunitas Tobonga beberapa terakhir ini sedang sibuk berlatih, pasalnya dalam waktu dekat akan mengikuti Festival Pertunjukan Rakyat Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sesuai dengan jadwal dari Dinas Kominfo dan Persandian Provinsi, kegiatan ini akan di adakan pada Tanggal, 18-19 september 2018 di Hotel Grand Imawan Makassar.
Komunitas Tobonga sendiri akan mewakili Kabupaten Sinjai setelah pada lomba sebelumnya yang diadakan oleh Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai meraih Juara I pada Pertunjukan Rakyat memperingati Hari Jadi Sinjai.
Bahkan Komunitas Tobonga sudah tiga tahun berturut-turut meraih Juara I di tingkat Kabupaten Sinjai dan baru kali ini mendepatkan kesempatan untuk mengikuti lomba di tingkat provinsi.
“Kami menargertkan Juara I di tingkat provinsi, makanya kami berlatih keras agar target itu bisa tercapai,” ungkap Abidin Wakur selaku sutradara dari Komunitas Tobonga, Jumat (14/9/18)
Jika mampu meraih Juara I, maka Komunitas Tobonga akan mewakili Sulawesi Selatan untuk berlomba di tingkat Nasional pada Pekan Informasi Nasional 2018 nanti.
Pada pertjunjukan nanti, komunitas Tobonga akan mengangkat naskah Pertunjukan Rakyat yang digali dari berbagai sumber kearifan lokal di wilayah Desa Bonto Salama Kecamatan Sinjai Barat.
Adapun judul naskah yang mereka persiapkan adalah “Parakang Bicara Cinta”. Jumlah pemain yang terlibat adalah 9 orang, pemusik 3 orang, ditambah sutradara dan kru 3 orang, jadi jumlah tim yang terlibat adalah 15 orang.
Mereka yang terlibat adalah para pemuda yang tinggal di seputaran Desa Bonto Salama Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Latar belakang mereka berbeda-beda, ada yang sudah sarjana, pegawai honorer, mahasiswa dan pelajar.
Bahkan ada salah seorang pemain yang terlibat adalah pemuda yang berkebutuhan khusus karena bisu dan tuli sejak lahir.
Untuk membantu tim di musik, Komunitas Tobonga sengaja memanggil 2 orang pemusik yang berasal dari Komunitas Seni Padaelo Kelurahan Tassililu. Kelompok seni ini baru terbentuk di ibu kota kecamatan.
“Kami berlatih rutin 2 kali setiap hari di sekitaran Sekretariat Komunitas Tobonga. Sore hari kami olah tubuh dan olah vokal, sementara malam hari kami berlatih dengan naskah yang akan dipentaskan,” papar Musdalifah Wahid, salah seorang pemeran dalam naskah “Parakang Bicara Cinta”. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar