MC-SINJAI, Seorang Bintara pembina desa (Babinsa) di Sinjai dinyatakan hilang sekitar pukul 08.00 Wita, Selasa (19/8).
Anggota TNI tersebut bernama Serda Jafar (52) yang beralamat Jalan Samratulangi, Kecamatan Sinjai Utara nekat terjun ke Sungai Tui yang kedalamannya mencapai 8 meter di lingkungan Tekolampe, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.
Menurut pengakuan keluarganya, Serda Jafar minta izin untuk berenang ke sungai karena merasa dirinya panas.
Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. Maskun Nafik saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan bahwa, ia melakukan aksi nekat terjun ke sungai karena ia mengalami sakit.
"Jadi informasi yang kami terima dari istrinya jika jafar sebelumnya minta izin pada istrinya untuk pergi mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya, Namun ia merasa melihat ada yang aneh pada tingkah laku suaminya sehingga istrinya menyusul ke sungai,"jelasnya.
Saat pencarian, Anggota Kodim sempat menemukannya di hutan bakau dan mengajak dia pulang namun secara tiba-tiba dia kembali melompat.Meski sempat dikejar dan berenang kembali di Sungai, namun tidak lama kemudian ia tidak kelihatan lagi.
Sejumlah anggota TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Kepolisian dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Namun hingga tadi malam korban belum juga ditemukan.
Korban baru ditemukan sekitar pukul 9 pagi tadi sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Setelah diautopsi mayat korban dikebumikan sore ini di Pekuburuan Umum kaloling kecamatan Siinjai Timur. (AaNd)
Anggota TNI tersebut bernama Serda Jafar (52) yang beralamat Jalan Samratulangi, Kecamatan Sinjai Utara nekat terjun ke Sungai Tui yang kedalamannya mencapai 8 meter di lingkungan Tekolampe, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.
Menurut pengakuan keluarganya, Serda Jafar minta izin untuk berenang ke sungai karena merasa dirinya panas.
Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. Maskun Nafik saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan bahwa, ia melakukan aksi nekat terjun ke sungai karena ia mengalami sakit.
"Jadi informasi yang kami terima dari istrinya jika jafar sebelumnya minta izin pada istrinya untuk pergi mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya, Namun ia merasa melihat ada yang aneh pada tingkah laku suaminya sehingga istrinya menyusul ke sungai,"jelasnya.
Saat pencarian, Anggota Kodim sempat menemukannya di hutan bakau dan mengajak dia pulang namun secara tiba-tiba dia kembali melompat.Meski sempat dikejar dan berenang kembali di Sungai, namun tidak lama kemudian ia tidak kelihatan lagi.
Sejumlah anggota TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Kepolisian dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Namun hingga tadi malam korban belum juga ditemukan.
Korban baru ditemukan sekitar pukul 9 pagi tadi sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Setelah diautopsi mayat korban dikebumikan sore ini di Pekuburuan Umum kaloling kecamatan Siinjai Timur. (AaNd)