Kentang yang dipanen oleh Bupati ASA, merupakan hasil dari bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui program"Kampung Kentang" yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) seluas 10 hektare pada tahun 2021 lalu.
Usai melakukan panen, Bupati ASA merasa senang dan gembira, sebab hasil bantuan yang diberikan kepada petani di Desa Gunung Perak tersebut, kini telah membuahkan hasil.
"Kami dari pemerintah daerah merasa senang bahwa di wilayah Desa Gunung Perak ini, potensi kentang bisa terlihat. Kami bersyukur karena sudah ada sekitar 20 hektare lahan yang dimanfaatkan masyarakat untuk menanam kentang," ujarnya.
Kentang jenis varietas Granola L yang dipanen Bupati ASA ini, berpotensi menghasilkan 17-23 ton kentang per hektare.
Sehingga orang nomor satu di Kabupaten Sinjai ini berharap, agar kebutuhan benih unggul dapat segera terpenuhi untuk pengembangan komoditi kentang di Sinjai Barat.
"Saat ini, informasi yang disampaikan kepada kami, petani kita masih membutuhkan benih-benih unggul sehingga potensi lahan yang ada di sini seluas 70 hektar bisa terpenuhi untuk pengembangan kentang," cetusnya.
Ditambahkan Bupati ASA, "Olehnya itu, mudah-mudahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan bisa cepat berkoordinasi dengan petani-petani yang ada untuk mempersiapkan data-datanya, terutama CPCL-nya (Calon Penerima, Calon Lokasi) sehingga kami bisa berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian," pintanya.
Dengan itu, Sinjai kata ASA, dapat menjadi percontohan dalam pengembangan komoditi kentang hingga tingkat nasional.
Pada panen perdana kentang ini, tampak hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) H. Kamaruddin, Kepala Dinas Perindag dan ESDM Muh. Saleh, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Tamzil Binawan.
Kemudian Camat Sinjai Barat A. Nasrun bersama unsur Tripika Kecamatan, Plt Kepala Desa Gunung Perak, hingga para petani.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar