Dandim 1424 Sinjai - Letkol Infanteri Maskun Nafik |
Di masa sekarang ini, ancaman yang mesti diwaspadai masyarakat adalah berupa ancaman non militer. Sehingga para masyarakat perlu menyiapkan diri menghadapi ancaman di masa depan.
Hal itu dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai Letkol Infanteri Maskun Nafik, saat menjadi pembicara dalam dialog Kebangsaan yang diselenggarakan Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pada masa sekarang ini dan masa depan ancaman militer itu jarang terjadi, Namun yang banyak terjadi dan membahayakan adalah ancaman non militer, misalnya ancaman ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi dan keselamatan umum.
Perang saat ini dimaknai tidak lagi secara fisik. Namun perang kini adalah bagaimana agar bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kita.
"Salah satu yang menggempur generasi muda adalah perang budaya. Pola pikir generasi muda saat ini semakin berubah mengikuti budaya luar," jelasnya.
Maskun mengatakan, bahwa ancaman non militer menjadi ancaman paling berbahaya bagi bangsa ini. Oleh karena dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan kembali nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menyelaraskan budaya-budaya lokal tradisional yang saat ini mulai tenggelam akibat budaya asing. (AaNd- MC)
Hal itu dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai Letkol Infanteri Maskun Nafik, saat menjadi pembicara dalam dialog Kebangsaan yang diselenggarakan Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pada masa sekarang ini dan masa depan ancaman militer itu jarang terjadi, Namun yang banyak terjadi dan membahayakan adalah ancaman non militer, misalnya ancaman ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi dan keselamatan umum.
Perang saat ini dimaknai tidak lagi secara fisik. Namun perang kini adalah bagaimana agar bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kita.
"Salah satu yang menggempur generasi muda adalah perang budaya. Pola pikir generasi muda saat ini semakin berubah mengikuti budaya luar," jelasnya.
Maskun mengatakan, bahwa ancaman non militer menjadi ancaman paling berbahaya bagi bangsa ini. Oleh karena dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengaplikasikan kembali nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menyelaraskan budaya-budaya lokal tradisional yang saat ini mulai tenggelam akibat budaya asing. (AaNd- MC)