MC-SINJAI, Program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah terus berlanjut di Kabupaten Sinjai. Kali ini kembali dilaksanakan secara serentak yang menyasar para guru dari pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai Andi Jefrianto Asapa menuturkan, vaksinasi ini dilaksanakan secara serentak di Sembilan Kecamatan. Mereka yang divaksin adalah para kepala sekolah, pengelola PAUD, TK, Kelompok Bermain (KB) beserta semua guru dan tutor.
"Jadi vaksinasi Covid-19 ini serentak dilakukan di Sembilan Kecamatan. Jumlah sasaran berkisar 1.500an," ungkap Jefrianto saat ditemui, Senin (24/5/2021).
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi tersebut juga diberikan kepada guru SD dan SMP yang ada di Kecamatan Sinjai Barat dan Bulupoddo yang sebelumnya terkendala ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan.
"Selain itu masih ada juga yang masuk dalam daftar tunda sebelumnya karena memang termasuk memiliki penyakit komorbid atau penyakit tahunan dan ada juga sementara menjalani pengobatan," ujarnya.
Dikatakan Jefrianto bahwa, vaksinasi ini dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa tenaga pendidik dan kependidikan di Sinjai memberi jaminan keselamatan bagi seluruh siswa.
Demikian juga, sebagai bukti keseriusan Dinas Pendidikan Sinjai menjelang proses PTM di sekolah pada Tahun Ajaran 2021-2022.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Balangnipa, dr.Aliawati Albek yang ditemui disela-sela pelaksanaan vaksinasi di Aula Handayani Dinas Pendidikan Sinjai menyebut, sasaran vaksinasi di Kecamatan Sinjai Utara untuk dosis pertama secara keseluruhan mencapai 250 orang.
Kata dia, selama vaksinasi dilakukan antusiasi dan respon para guru di Sinjai cukup baik. Hal itu menurutnya, tak lepas dari arahan Kepala Dinas Pendidikan Andi Jefrianto Asapa.
"Alhamdulillah antusiasme para guru cukup luar biasa, responnya baik dan kegiatan vaksinasi para guru hari ini alhamdulillah sampai sekarang berjalan dengan lancar juga," ujarnya.
dr.Aliawati berharap, kepada seluruh tenaga pendidik se- Kabupaten Sinjai agar mengikuti program vaksinasi ini sebagai upaya perlindungan diri sendiri.
"Yang paling utama sebenarnya bagaimana melindungi anak didik kita sehingga para staff pendidik sudah harus mendapat vaksinasi," harapnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar