MC-SINJAI, Jumlah orang yang mengalami gangguan jiwa di Kabupaten Sinjai kian meningkat. Data terakhir Dinas Kesehatan (Dinkes) merilis jumlahnya saat ini mencapai 191 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr.A. Suryanto Asapa, Kamis (22/2/18) mengatakan jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 89 orang.
"Data gangguan orang jiwa di Sinjai saat ini sebanyak 191 orang yang terdiri dari laki-laki 136 orang dan perempuan 55 orang. 11 diantaranya dipasung," katanya disela-sela Kegiatan Supervisi program Kesehatan Jiwa di Aula Dinkes Sinjai.
Dinas Kesehatan sendiri memberikan penanganan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa melalui pengobatan secara rutin. Namun, pasien yang tidak bisa tertangani di Sinjai dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Makassar.
"Gangguan jiwa yang dirujuk ke Makassar 59 orang termasuk 9 orang yang dipasung, namun kendalanya ruangan di Rumah Sakit jiwa Makassar itu terbatas sehingga 9 orang yang dipasung itu dikembalikan hanya karena persoalan tempat," jelasnya.
dr. Dedeth sapaan akrab Kadinkes Sinjai berharap kepada seluruh pihak untuk terlibat secara proaktif dalam menangani orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
"Bukan hanya tugas dari Dinkes, tapi diharapkan keluarga, Dinas sosial dan pemerintah untuk proaktif karena mereka harus minum obat secara teratur sehingga perlu penanganan khusus," jelasnya.
Kasubdit Kesehatan Jiwa (Keswa) Dewasa dan Lansia Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Eduwar Riyadi, SpKJ Mengatakan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa yakni faktor biologis, psikologis dan sosial.
Ia berharap seluruh penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sinjai dapat tertangani secara baik.
"Kami juga berharap 11 orang yang dipasung itu bisa dilepas dan mendapatkan pelayanan kesehatan karena kami saat ini di pusat punya program bebas pasung dan semoga Sinjai bisa terapkan itu," tambahnya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar