Kepala Disnak Keswan Sinjai, drh. H. Aminuddin Zainuddin Saat Musrenbang di Kecamatan Tellulimpoe |
MC-SINJAI, Minimnya petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Sinjai yang melakukan pemeriksaan kebuntingan sapi (inseminator) di 9 kecamatan membuat mereka akan kembali melakukan pelatihan dengan merekrut sedikitnya 80 warga untuk menjadi petugas inseminator.
Perekrutan Inseminator ini dengan sasaran bisa membantu masyarakat meningkatkan produktivitas populasi ternak sapi di Kabupaten Sinjai.
Kepala Dinaskeswan Sinjai drh. H. Aminuddin Zainuddin saat acara Musrenbang di Kecamatan Telllulimpoe, selasa (6/2/18) mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir ini pihaknya merekrut petugas inseminator untuk ditugaskan di setiap desa namun hal ini tidak berjalan efektif sebab kebanyakan dari mereka setelah diberikan pelatihan, mereka tidak diketahui keberadaannya.
"Sudah ada sekitar 160 orang kita latih menjadi petugas inseminator tetapi sekarang tidak diketahui keberadaannya dan yang bertahan hingga saat ini hanya 25 orang," jelasnya.
Olehnya itu ia menantang kepada warga yang betul-betul serius ingin menjadi inseminator agar bisa didaftarkan untuk mengikuti pelatihan tahun ini.
"Semoga tahun ini petugas yang kita rekrut betul-betul berkeinginan untuk menjadi petugas inseminator sehingga tidak terjadi lagi seperti tahun sebelumnya," harapnya.
Aminuddin menambahkan bahwa untuk menjadi petugas inseminator tidaklah mudah sebab selain dituntut untuk disiplin, mereka juga tidak boleh jijik dengan kotoran sapi.
"inseminator itu harus disiplin jika ada warga meminta untuk datang melakukan IB karena waktu birahi ternak tidak banyak sehingga harus tepat waktu," ungkapnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Kalobba mempertanyakan minimnya petugas inseminator yang ada di Sinjai sehingga inseminator yang berasal dari Kabupaten Bulukumba sering melakukan IB (Inseminasi buatan) di Kecamatan Tellulimpoe. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar