MC-SINJAI, Musim kemarau yang melanda Kabupaten Sinjai membuat warga kesulitan air bersih, bahkan beberapa waktu lalu air PDAM terasa asin akibat sumber air baku di Sungai Tangka bercampur dengan air aut.
Mengatasi hal tersebut, PDAM Sinjai telah membuat bendungan sementara dan berhasil mengatasi hal tersebut.
Direktur PDAM Sinjai, Suratman menuturkan kondisi ini setiap tahun terjadi saat memasuki musim kemarau, apalagi belum ada tanggul permanen.
”Persoalan ini sejak dulu sudah kami usulkan ke Dinas PSDA Sulsel untuk pembuatan bangunan permanen penahan air laut, bahkan sudah diukur dan disurvei, namun sampai sekarang kami kurang tahu kenapa belum terealisasi,” tuturnya.
Hal ini juga diungkapkan oleh Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa ketika melakukan peninjauan lokasi bendungan Sungai Tangka di Kelurahan Lamatti Rilau, Rabu (24/10/18).
Menurut Bupati, ini adalah merupakan upaya sementara yang dilakukan PDAM mengingat tahun depan sumber air baku dari Sungai Balantieng sudah beroperasi dan sudah melayani warga kota Sinjai.
"Kondisi seperti ini terjadi tiap musim kemarau, pemerintah sebenarnya ingin mengatasi secara cepat persoalan ini dengan membangun bendungan permanen, tetapi tahun depan air baku dari Balangtieng sudah beroperasi jadi sia-sia kalau kita bangun bendungan permanen karena air dari Sungai Tangka ini akan jadi cadangan saja jika air dari Sungai Balantieng sudah berfungsi, " urainya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar