MC-SINJAI, Aksi unjuk rasa besar-besaran dilakukan siswa SMAN 5 Sinjai, Senin (22/10/48) di Jalan H. A. Latief Sinjai merupakan buntut kekecewaan terhadap kepemimpinan kepala sekolah.
Para siswa kompak demo menuntut kepala sekolah Drs Aliyuddin dicopot dari jabatannya lantaran diduga tidak transparan dalam pengelolaan dana BOS khususnya anggaran kegiatan ekstrakurikuler (Eskul)
Informasinya, demo ini dipicu lantaran anggaran kegiatan ekskul tidak dicairkan sehingga hal ini dinilai tidak berpihak kepada siswa yang berprestasi.
Para siswa seakan terkekang tidak dapat mengekspresikan kemampuannya di bidang non akademik di kegiatan ekstrakurikuler.
"Mintanya berprestasi tapi tidak didukung anggaran mana bisa. Minta dana untuk kegiatan pertandingan futsal dan lainnya selalu tidak boleh," keluh salah seorang siswa.
Sementara itu Kepala SMAN 5 Sinjai Drs. Aliyuddin saat dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan bahwa berdasarkan aturan baru Permendikbud nomor 1 tahun 2018 penggunaan dana BOS tidak boleh lagi digunakan untuk pembinaan diluar sekolah termasuk lomba atau pertandingan yang diikuti siswa.
"Saya tidak ingin melanggar dari juknis yang ada sebab akan berdampak hukum, jadi saya rela dicopot dari Kepala Sekolah daripada melanggar juknis yang ada, " tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, siswa masih enggan untuk masuk di kelas dan masih berkumpul di Halaman SMAN 5 meminta agar Kepala SMAN 5 memberikan penjelasan.
Aksi ini dikawal ketat aparat keamnan dari Polres Sinjai dan Satuan Polisi Pamong Praja serta turut hadir dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sinjai yang ikut menenangkan para siswa. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar