Wagub Sulsel A. Sudirman Sulaiman ketika membuka STQH di Tator |
MC-SINJAI, Gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI tahun 2019 Di Kabupaten Tana Toraja terasa sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Disamping karena nuansa lokasi pelaksanaannya yang unik, juga karena Tator adalah salah satu daerah tujuan Wisata Utama di Sulsel.
Tak kalah pentingnya diakui Tana Toraja ini merupakan daerah yang mayoritas penduduknya beragama Non-Muslim (Kristiani dan Agama Lokal Aluttodolo), namun antusiasme Pemda dan masyarakat Tator untuk melaksanakan acara rutin Umat Islam ini sangat terbuka.
Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara saat ditemui Jumat (26/4/19) merasa bangga Kabupaten Tator selaku tuan rumah dapat melaksanakan event ini dengan penuh rasa kebersamaan dan saling menghargai.
"Saya ingin memberikan pesan kepada Indonesia bahkan dunia bahwa jika mau melihat tolerasi dalam umat beragama, datanglah ke Tator, tidak usah studi banding ke luar negeri," imbuhnya.
Dalam anggota kepanitian yang dilibatkan dalam STQH ini kata Viktor, 75 persen merupakan beragama non muslim. "Inilah indahnya saling menghargai dan menjaga toleransi antar umat beragama, " katanya.
Menariknya dari empat cabang yang dilombakan, dua cabang ditempatkan di aula Gereja yaitu Cabang Hifdzil Qur'an golongan 10 dan 20 Juz bertempat di Aula Gereja Katolik Makale dan Cabang Hifdzil Qur'an golongan 30 Juz, Tafsir dan Hadis bertempat di Aula Gereja Toraja Makale.
Berdasarkan hal tersebut maka tidak salah jika pelaksanaan STQH kali ini sebagai panutan (teladan) bagi kerukunan umat beragama yang sesuai dengan tema STQH yaitu “Budaya Toraja Perekat Bangsa”. (AaNd/Ay)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar