MC-SINJAI, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal sebagai Program Bedah Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) pada tahun 2021 ini kembali dialokasikan di Kabupaten Sinjai.
Sebanyak 59 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Sinjai mendapatkan bantuan BSPS dengan sumber anggaran dari dana Alokasi Khusus (DAK) dan 170 unit rumah bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sinjai Ir. Anshar Arsjad saat ditemui, Jumat (25/6/21) menjelaskan, bahwa program BSPS yang berasal dari dana DAK senilai Rp1,2 milyar ini dialokasikan untuk tiga kelurahan di Kecamatan Sinjai Utara yakni Kelurahan Bongki 19 unit rumah, Biringere 20 unit dan Kelurahan Lappa sebanyak 20 unit rumah.
"Program bedah rumah yang bersumber dari DAK ada 59 unit rumah yang diperuntukkan di tiga kelurahan di kawasan kumuh kota Sinjai yakni Kelurahan Bongki, Biringere dan Lappa, ” ujarnya.
Sedangkan untuk bedah rumah yang didanai APBN Pemerintah Pusat senilai Rp 3,4 milyar ada 170 unit rumah yang menjadi sasaran program bedah rumah tersebar di 12 desa yang ada di 5 Kecamatan.
Lima kecamatan tersebut tersebar di Kecamatan Sinjai Selatan di desa Palae, Polewali, Kelurahan Sangiasseri dan Bulukamase. Di Kecamatan Sinjai tengah dialokasikan untuk desa Kanrung dan Saotanre.
Di kecamatan Tellulimpoe dialokasikan untuk desa Lembang Lohe sdan Saotengah, Kecamatan Sinjai Timur di desa Kaloling dan Kelurahan Samataring serta di Kecamatan Sinjai Borong berada di desa Barambang dan Kelurahan Pasir Putih.
"Semuanya saat ini dalam proses pembangunan. Masing-masing desa/kelurahan ada 10-15 rumah yang menjadi sasaran. Jika tahun lalu biaya untuk setiap unit rumah sebanyak 17,5 juta rupiah per unit, maka tahun ini mengalami peningkatan sebesar 20 juta rupiah per unit," urainya.
Perbaikan rumah tidak layak huni ini, juga merupakan implementasi dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Sinjai yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Sinjai periode 2018-2023 di bidang sosial dan kemasyarakatan.
Sejak dibawah nahkoda Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) kata Anshar, program bedah rumah pada tahun 2019 ada 300 rumah, ditahun 2020 ada 654 rumah dan tahun 2021 ini ada sekitar 229 rumah yang dibedah baik itu bersumber dari dana DAK maupun APBN.
"Kalau ditotalkan selama tiga tahun terakhir ini ada sekitar 1000 rumah lebih warga kurang mampu di Sinjai yang mendapatkan bantuan bedah rumah ini. Capaian ini tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan oleh bapak Bupati Sinjai di Pemerintah Pusat dan Provinsi, " bebernya.
Terkait hal tersebut, Bupati ASA menerangkan bahwa program bedah rumah ini merupakan upaya Pemerintah untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat. Sebab, kata dia, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, itu berawal dari rumah.
“Kami harap BSPS ini bermanfaat untuk masyarakat dalam merubah pola pikir dan perilaku masyarakat guna mewujudkan rumah yang layak huni dengan prakarsa masyarakatnya sendiri untuk membangun rumahnya,” tukasnya.
Bupati ASA berharap kedepan lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program ini sehingga tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah yang tidak layak.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar