MC-SINJAI, Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, salah satu momentum untuk senantiasa bersyukur atas rahmat dan karunia Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Hal ini dikarenakan bumi kita terkhusus Kabupaten Sinjak diberikan kesuburan dan kekayaan yang menghasilkan sumber pangan yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menyampaikan harapannya agar Hari Pangan Sedunia (HPS) dapat menjadi momentum bagi terwujudnya pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Sinjai yang lebih baik lagi.
“Marilah kita mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan lokal di Kabupaten Sinjai, melalui berbagai kegiatan untukmemeuhi kebutuhan pangan keluarga serta meningkatkan kesejahteraaan masyarakat," jelasnya.
Lanjut Bupati, Pemkab Sinjai telah memberikan perhatian khusus soal pangan, dengan sebuah program untuk mendorong pemenuhan kebutuhan pangan mulai skala terkecil rumah tangga dengan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan program kegiatan Pertanian Keluarga.
Dalam skala lebih luas, pemerintah daerah juga memfasilitasi para petani di Sinjai untuk mendapatkan bantuan alat mesin pertanian, menyediakan pupuk tepat waktu, memberikan bantuan benih atau bibit serta insfratruktur seperti jalan tani.
"Program ini juga merupakan program unggulan kami yang tertuang dalan visi dan misi Pemkab Sinjai di bidang pertanian dengan harapan program tersebut dapat meningkatkan cadangan pangan nasional, meningkatkan produksi pangan, menambah kesejahteraan petani serta meningkatkan nilai tambah komoditas pertani," ucapnya.
Lebih lanjut ASA mengatakan, berkat jerih payah petani, di Sinjai tiap tahun mengalami surplus pangan, maka sudah sepatutnya kita berterima kasih kepada para petani yang ada di Sinjai.
"Karena berkat petani, maka kehidupan di daerah kita tetap terjaga. Kami memberikan penghargaan kepada para petani dan semua pihak yang terlibat dalam pemenuhan pangan nasional. Petani yang bekerja setiap hari menyediakan makanan buat kita layak disebut pahlawan pangan,” ungkapbya.
Bupati lulusan Magister di Monash University Australia ini menambahkan, tantangan pertanian di masa pandemi memang tidak mudah, karena terjadi perlambatan ekonomi yang cukup signifikan. Namun sektor pertanian terus bergerak cepat dan melaju dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Maka peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi dan menginovasi sektor pertanian, khususnya kesejahteraan para petani.
“Inilah kenapa begitu pentingnya penanganan masalah pangan. Namun peringatan ini menunjukkan ketahanan pangan di Sinjai sangat produktif dan mampu mendukung ketahanan pangan nasional,” tutup Bupati ASA.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar