MC-SINJAI, Sejak beroperasi pada Bulan Maret lalu, keberadaan bus Damri sebagai angkutan perintis masih menyisahkan polemik. hal ini menyusul adanya keluhan dari Asosiasi driver Sinjai yang mempermasalahkan tarifnya yang murah sehingga disinyalir merugikan angkutan umum lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sinjai, Aslan Abbas saat ditemui, Kamis (18/5) mengungkapkan bahwa ia tidak mempermasalahkan jika ada sekelompok orang yang melakukan aksi protes dengan keberadaan Bus damri.
Menurutnya polemik ini akan segera diselesaikan secara baik dengan mengundang pihak organda selaku organisiasi yang menaungi para sopir angkutan umum.
Namun Aslan mempertanyakan keberadaan yang menamakan dirinya sebagai Asosiasi Driver Sinjai. Ia mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka adalah merupakan pengusaha mobil rental yang memiliki kendaraan berplat hitam.
"Jumlah mereka saat ini berkisar 50 unit mobil plat hitam yang beroperasi dari Sinjai Ke Makassar, inilah yang menyampaikan aspirasi terkait keberadaan bus damri di Sinjai," jelasnya.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Perhubungan Sinjai, mobil angkutan plat kuning antar kota dalam propinsi yang beroperasi secara resmi melalui jalur camba hanya 7 unit, yang melewati Bantaeng hanya 3 unit sedangkan yang melewati Malino tidak ada. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar