MC-SINJAI, Angka kematian ibu pada saat melahirkan di Kabupaten Sinjai masih menjadi penanganan serius dari pemkab setempat.
Pasalnya, angka kematian ibu masih kerap terjadi di Sinjai, hingga bulan juli ini sudah terdapat 5 kasus kematian ibu saat melahirkan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa saat ditemui Jumat (2/8/19)
Dari 5 kasus ini, Menurut dia, faktor utama penyebab kematian ibu tersebut, yakni terlambat dirujuk ke Rumah Sakit.
"Memang rata-rata meninggal di Rumah Sakit tetapi proses kematiannya berada di luar dan terlambat dirujuk ke Rumah Sakit sebab tidak melalui Puskesmas akan tetapi melalui klinik, dimana seharusnya sudah harus dirujuk tetapi masih tertahan diklinik akhirnya terlambat, " katanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, pelayanan yang ada di Klinik belum tentu lebih bagus dibandingkan dengan Puskesmas dan ia meyakinkan bahwa tenaga medis yang ada di puskesmas maupun di Rumah Sakit sudah terlatih dan terampil.
"Olehnya itu manfaatkan tempat yang sudah disiapkan secara gratis, pelayanan sudah standar, ada izin dan surat prakteknya ada," jelasnya.
Mantan Direktur RSUD ini berharap kedepan tidak ada lagi kasus ibu meninggal saat melahirkan dan pihaknya akan menindak tegas jika masih ada Klinik yang lalai dan merugikan masyarakat.
"Selama ini kita lakukan pembinaan terhadap klinik yang ada, tetapi jika masih ada kasus begitu maka kita akan cabut izin kliniknya dan surat izin praktek dokter spesialisnya juga kita cabut, " tegasnya. (AaNd kominfo)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar