MC-SINJAI, Kabupaten Sinjai masih kekurangan 1.500 unit handtraktor untuk mengolah lahan seluas 14.766 hektare (ha), Sementara yang tersedia hingga saat ini baru sekitar 600 unit.
Jumlah traktor yang tersedia baru sekitar 30 persen dari total kebutuhan. "Jumlah traktor yang dibutuhkan masih cukup banyak," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tnaman Pangan Hortikultura (TPH) Sinjai saat ditemui diruang kerjanya.
Menurutnya, kendala utama yang dihadapi dalam peningkatan produksi pangan, selain alat pertanian juga kondisi iklim yang mengharuskan para petani menanam mengikuti iklim.
"Seyogyanya 1 unit handtraktor mengolah lahan 16 Hektar, tapi sekarang hanya 7 hektar karena waktu yang terbatas,".
Jumlah traktor yang tersedia baru sekitar 30 persen dari total kebutuhan. "Jumlah traktor yang dibutuhkan masih cukup banyak," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tnaman Pangan Hortikultura (TPH) Sinjai saat ditemui diruang kerjanya.
Menurutnya, kendala utama yang dihadapi dalam peningkatan produksi pangan, selain alat pertanian juga kondisi iklim yang mengharuskan para petani menanam mengikuti iklim.
"Seyogyanya 1 unit handtraktor mengolah lahan 16 Hektar, tapi sekarang hanya 7 hektar karena waktu yang terbatas,".
Dengan kondisi ini, pihaknya tetap berusaha meningkatkan produksi pertanian di Sinjai dengan memberikan penyuluhan kepada para petani serta memberikan sejumlah bantuan pupuk, benih dan bantuan lainnya.
Tahun ini Pemkab Sinjai menargetkan surplus beras 135 ribu ton, hal ini untuk mengamankan target secara nasional 10 juta ton beras dan 2 juta ton untuk regional Sulsel. (AaNd)
Tahun ini Pemkab Sinjai menargetkan surplus beras 135 ribu ton, hal ini untuk mengamankan target secara nasional 10 juta ton beras dan 2 juta ton untuk regional Sulsel. (AaNd)