MC-SINJAI, Pertemuan konvergensi (Koordinasi, Intervensi dan Integrasi) penanganan stunting di Ballroom Hotel Four Point By Sheraton, Makassar dirangkaikan dengan pameran inovasi penanganan stunting yang diikuti oleh 11 Kabupaten di Sulsel yang menjadi lokus penanganan Stunting tahun 2020.
Usai membuka pertemuan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr. Abd. Hayat menyempatkan diri untuk berkunjung ke seluruh stand pameran inovasi program penanganan stunting.
Di Stand Kabupaten Sinjai, Abd. Hayat mencicipi produk olahan makanan yang disajikan seperti es krim daun kelor dan puding pelangi kelor.
Sekprov Sulsel memberi apresiasi dengan olahan makanan dari daun kelor yang dinilai memiliki cita rasa yang khas, nikmat dan baik untuk kesehatan.
"rasanya enak dan makanan olahan inilah yang kita butuhkan karena inilai kandungan gizinya tinggi dan cocok sebagai makanan tambahan untuk pencegahan stunting, " katanya.
Selain itu berbagai olahan makanan dan minuman lainnya yang ditampilkan di stand ini diantaranya Kue kembang goyang, keripik ubi jalar ungu, keripik bayam, mie daun kelor, nuget kelor, saus rumput laut, bakso rumput laut, rumput laut mentah, brownies rumput laut, lawa jantung pisang rumput laut dan ubi jalar keju.
Selain itu di stand Kabupaten Sinjai juga ditampilkan secara audio visual program Implementasi aksi konvergensi stunting serta srrategi dan inovasi yang dilakukan dalam penanganan stunting.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar