MC-SINJAI, Memasuki tahun ketiga kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dan Wakil Bupati Hj. A. Kartini Ottong terus berinovasi dalam melahirkan program di sektor keagamaan dalam rangka membumikan Al Qur'an di Bumi Panrita Kitta.
Salah satu Program yang mulai digagas tahun ini adalah melahirkan penghafal Al Qur'an (hafidz) di setiap desa. Jika daerah lain melahirkan satu desa satu hafidz, Bupati ASA justru menargetkan dua hafidz setiap desa dalam setahun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa (PMD) Sinjai Drs. Yuhadi Samad saat ditemui, Junat (29/01/21) mengatakan, program yang dilahirkan oleh Bupati ASA mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Desa. Hal ini ditandai dengan kesiapan seluruh desa untuk menyiapkan anggaran dari program ini yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) .
"Insya Allah program ini mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru pada tahun 2021 ini dan dananya dari ADD yang bersumber dari Pemkab Sinjai," jelasnya.
Jika program ini berjalan, pemerintah desa hanya menyiapkan dana sebesar 12 juta rupiah per tahun untuk dua orang hafidz yang akan disekolahkan di Pesantren yang telah ditunjuk.
"Saya kira ini tidak memberatkan setiap desa sebab hanya 12 juta rupiah untuk dua hafidz dalam setahun. Rinciannya 500 ribu rupiah tiap bulan untuk satu hafidz. Mereka akan disekolahkan di salah satu pesantren selama tiga tahun dengan harapan anak-anak kita bisa menghafal Al Qur'an 30 juz, fasih bahasa arab dan bahasa inggris serta menguasai kitab kuning," tambah Yuhadi.
Sementara itu, Bupati ASA menyampaikan bahwa tujuan program ini selain untuk memberantas buta huruf Al-Qur'an di Sinjai, juga dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan takwa.
"Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga mencakup keagamaan yang perlu ditingkatkan. Sesuai visi misi kami, tak hanya pembangunan fisik yang kita kejar tapi masyarakat Sinjai juga harus religius," tuturnya.
Dalam visi Pemkab Sinjai, program tahfidz setiap desa bersanding bersama program keumatan lainnya yakni melahirkan 20 hafidz tiap tahun yang sudah berjalan selama dua tahun terakhir.
Adapun program unggulan Pemkab Sinjai di bidang keagamaan selain melahirkan penghafal Al Qur'an yaitu pemberian insentif bagi petugas keagamaan, pemberian dana hibah untuk Pondok Pesantren dan Masjid hingga menjadikan Masjid Islamic Center sebagai pusat pengembangan syiar islam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar