Pembentukan Forkohumas itu ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Bupati Sinjai Nomor 535 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Forum Koordinasi Hubungan Masyarakat Kabupaten Sinjai Tahun 2021.
Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai, Tamzil Binawan mengatakan, tujuan dibentuknya Forkohumas ini tidak lain untuk menyamakan persepsi tentang tugas-tugas kehumasan di masing-masing perangkat daerah sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan dapat terpublikasi dengan baik.
Pembentukan Forkohumas, ungkap Tamzil merupakan upaya Pemkab Sinjai dalam memberikan informasi pembangunan, termasuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai misi Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dan wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong.
"Jadi ini untuk menyamakan persepsi agar kegiatan yang dilaksanakan oleh teman-teman di OPD bisa terkonfirmasi, ter share atau bisa diketahui oleh seluruh masyarakat bahkan sampai ke tingkat provinsi atau instansi pusat", ungkap Tamzil.
Penguatan Forkohumas kedepan, kata Tamzil tentu akan dilaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dengan sejumlah organisasi profesi yang bergelut di bidang penyampaian informasi seperti organisasi profesi kewartawanan yang ada dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Itu kita akan melaksanakan Bimtek dengan salah satu organisasi media sehingga diharapkan teman-teman yang tergabung dalam forum kehumasan ini bisa melaksanakan fungsinya sesuai dengan apa yang diharapkan", jelasnya.
Pertemuan Forkohumas dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Drs Akbar didampingi Asisten Perekonomian dan pembangunan Setdakab Sinjai, A. Ilham Abubakar serta staff Ahli bidang sosial dan SDM Setdakab Sinjai Ir Sultan H Tare.
Sekda Sinjai menyampaikan, humas memegang peranan yang sangat penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan humas adalah suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan.
Olehnya itu, Sekda berharap para pengelola data dan informasi yang tergabung dalam Forkohumas dapat memberikan informasi yang tepat, memiliki wawasan yang luas dan tidak terbatas pada pengetahuan dibidang kehumasan saja, namun memahami subtansi dan materi bidang yang dikaji dalam mempromosikan dan mendeseminasikan materi dari instansinya.
"Diharapkan teman-teman dapat menjalankan fungsinya dengan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran, perlu strategi komunikasi dan publikasi yang tepat berorientasi pada pembentukan opini publik", jelasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar