Rakornas ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Hadir mendampingi Presiden Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Pimpinan OJK.
Presiden Joko Widodo menyebut
pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen (year-on-year/YoY) dengan tingkat inflasi nasional yang terkendali di angka 1,52 persen (YoY).
Presiden menyampaikan, angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu sebesar tiga persen.
“Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan, karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Adm. Perekonomian dan SDA Setdakab Sinjai, Andi Mandasini Saleh yang mendampingi Bupati ASA menyatakan, di Kabupaten Sinjai beberapa kegiatan telah dilaksanakan tim pengendali inflasi dalam menekan laju inflasi di daerah.
"Tentunya kegiatan itu bersinergi dengan OPD terkait, contohnya yang telah dicanangkan oleh Bapak Bupati Sinjai (Andi Seto-Read) yakni 'Gertak Sehati',," ujarnya.
Hal itu dilakukan kata Mandasini untuk memaksimalkan produk cabai, dimana produk tersebut terkadang mengalami fluktuasi harga yang cukup tinggi sehingga bisa mempengaruhi laju inflasi di daerah.
"Pak Bupati berharap laju inflasi di Kabupaten Sinjai bisa terjaga tentunya dengan beberapa strategi yang dilakukan, salah satu yang akan dikembangkan yakni dengan aplikasi pemantauan harga komoditi," kuncinya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar