Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Aguatus 2021 lalu terkait masih adanya 5.628 data DTKS yang belum valid.
Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong menegaskan bahwa dari waktu yang diberikan dalam melakukan pemutakhiran atau perbaikan data, baru sekitar 3.730 data yang masuk dari desa dan sebanyak 1.260 diantaranya yang berhasil divalidasi.
"Ini yang perlu kita carikan solusi apa yang menjadi kendala di desa maupun di kecamatan sehingga masih belum dirampungkan validasi data, sebab ini penting sebagai dasar perencanaan kita kedepan, " jelasnya.
Hal yang sama diutarakan ole Sekda Sinjai. akbar yang bslerharap agar Prlemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan serius dalam menyikapi hal tersebut.
Berdasarkan penjelasan dari seluruh Camat maupun tenaga TKSK yang melakukan validasi bahwa saat ini pendataan masih terus berproses dan diharapkan rampung pada pekan depan.
Kepala Bappeda Sinjai Irwan Suaib saat dutemui usai rapat menyampaikan bahwa masih ada beberapa Kecamatan yang belum selesai dalam melakukan pemutakhiran sehingga diharapkan pekan depan bisa tuntas.
"Data DTKS ini kita harap pekan depan bisa dirampungkan semua karena untuk melakukan perencanaan atau aksi dalam mengurangi angka kemiskinan di Sinjai perlu ada data yang akurat," jelasnya.
Dengaan adanya data yang akurat by name by address kata Irwan, kedepan Pemkab melalui OPD bisa membuat inovasi penanggulangan kemiskinan berdasarkan data DTKS sehingga program ini akan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar