MC-SINJAI, Memasuki musim hujan di Kabupaten Sinjai membuat sejumlah pihak terus berbenah. Terlebih, ancaman banjir masih menjadi momok menakutkan bagi warga Sinjai, khususnya saat musim penghujan seperti ini.
Untuk menekan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai menggelar simulasi evakuasi korban banjir di Kompleks Pelabuhan Larea-rea, Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (17/12) yang melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai instansi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Achmad Karim saat ditemui di sela-sela simulasi ini mengatakan, tujuan kegiatan ini Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat maupun petugas terhadap bencana banjir.
Lebih lanjut Achmad Karim mengatakan simulasi ini diperlukan sebagai langkah kesiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana atau keadaaan darurat termasuk kesiapsiagaan masyarakat dalam hal ini peningkatan upaya kesiapsiagaan melalui simulasi.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antar pihak terkait yang terlibat dalam penanggulangan bencana," harap Achmad.
Dalam kegiatan simulasi ini masyarakat dilatih untuk siap dan tanggap dalam menghadapi bencana banjir, tahapan-tahapan dan tata laksananya, hal-hal yang harus dilakukan saat banjir, skala prioritas penyelamatan, dan upaya lainnya.
Simulasi penanganan banjir dimulai dengan dibunyikannya sirene yang menandakan terjadi banjir. Sejumlah warga hanyut terbawa air dan membutuhkan pertolongan. Dalam simulasi tersebut, peserta simulasi melakukan evakuasi korban yang tenggelam dengan menggunakan perahu karet. Korban yang terluka diobati pada posko darurat kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. (AaNd)
Untuk menekan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai menggelar simulasi evakuasi korban banjir di Kompleks Pelabuhan Larea-rea, Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (17/12) yang melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai instansi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Achmad Karim saat ditemui di sela-sela simulasi ini mengatakan, tujuan kegiatan ini Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat maupun petugas terhadap bencana banjir.
Lebih lanjut Achmad Karim mengatakan simulasi ini diperlukan sebagai langkah kesiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana atau keadaaan darurat termasuk kesiapsiagaan masyarakat dalam hal ini peningkatan upaya kesiapsiagaan melalui simulasi.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antar pihak terkait yang terlibat dalam penanggulangan bencana," harap Achmad.
Dalam kegiatan simulasi ini masyarakat dilatih untuk siap dan tanggap dalam menghadapi bencana banjir, tahapan-tahapan dan tata laksananya, hal-hal yang harus dilakukan saat banjir, skala prioritas penyelamatan, dan upaya lainnya.
Simulasi penanganan banjir dimulai dengan dibunyikannya sirene yang menandakan terjadi banjir. Sejumlah warga hanyut terbawa air dan membutuhkan pertolongan. Dalam simulasi tersebut, peserta simulasi melakukan evakuasi korban yang tenggelam dengan menggunakan perahu karet. Korban yang terluka diobati pada posko darurat kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. (AaNd)