MC-SINJAI, Pajak masih menjadi urat nadi pembangunan karena merupakan sumber penghasilan terbesar negara. Maka dari itu, khususnya di Kabupaten Sinjai, masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kesadarannya untuk membayar pajak, utamanya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Khususnya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sinjai, diminta dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan membayar pajak PBB tepat waktu.
“Saya minta, seluruh jajaran PNS di Sinjai dapat menjadi teladan dengan secepatnya melunasi pajak PBB sehingga mampu menjadi teladan bagi masyarakat dalam membayar PBB dan pajak-pajak lainnya. ,”kata Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere dalam rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sinjai di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, senin kemarin.
Karena itu, PNS sebagai abdi negara dan abdi rakyat perlu membangun komitmen, membangun ihtiar dalam hal bekerja serta menghilangkan sikap-sikap tak disiplin. Sebaliknya, PNS yang tidak mematuhi aturan ini, Taiyeb akan mengevaluasi hak kepegawaian mereka.
"Jadi jelas sudah diatur dalam peraturan, PNS yang tidak mematuhi aturan pemerintah maka hak kepegawaian mereka akan dievaluasi," tegasnya. (AaNd)
Khususnya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sinjai, diminta dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam urusan membayar pajak PBB tepat waktu.
“Saya minta, seluruh jajaran PNS di Sinjai dapat menjadi teladan dengan secepatnya melunasi pajak PBB sehingga mampu menjadi teladan bagi masyarakat dalam membayar PBB dan pajak-pajak lainnya. ,”kata Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere dalam rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sinjai di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, senin kemarin.
Karena itu, PNS sebagai abdi negara dan abdi rakyat perlu membangun komitmen, membangun ihtiar dalam hal bekerja serta menghilangkan sikap-sikap tak disiplin. Sebaliknya, PNS yang tidak mematuhi aturan ini, Taiyeb akan mengevaluasi hak kepegawaian mereka.
"Jadi jelas sudah diatur dalam peraturan, PNS yang tidak mematuhi aturan pemerintah maka hak kepegawaian mereka akan dievaluasi," tegasnya. (AaNd)
