Kapolres Sinjai, AKBP Agus Dwi Hermawan ketika mengontrol Ruang Tahanan Di Mapolres Sinjai |
MC-SINJAI, Sepanjang tahun 2016 ini, Polres Sinjai telah menerima laporan kriminalitas sebanyak 240 kasus. Paling dominan kasus penganiayaan dan pencurian.
Hal ini diungkapkan oleh kapolres Sinjai AKBP Agus Dwi Hermawan ketika menghadiri Rapat Kordinasi Terpadu bersama jajaran Pemkab Sinjai, baru-baru ini.
Dari hasil pemaparan Kapolres, kasus penganiayaan menduduki peringkat pertama dengan jumlah 51 kasus disusul kasus pencurian dengan jumlah 39 kasus. Selain itu pencurian motor (curanmor) ada 19 kasus, pengeroyokan dan narkoba masing-masing 17 kasus dan kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 9 kasus.
Menurut Agus, tingginya kasus penganiayaan di kabupaten Sinjai mengindisikasikan bahwa sebagian masyarakat Sinjai masih menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Ada beberapa kasus dimana mereka masih keluarga dekat tetapi mereka baku sikat hanya karena adanya masalah. Bahkan kasus di Bulupoddo hanya karena menegur tetangganya yang menambatkan sapinya juga dia baku hantam dan akhirnya tewas," katanya.
Untuk itu orang nomor satu di jajaran Polres Sinjai ini mengharapkan kepada Jajarannya dan Pemkab Sinjai untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak dari kasus kriminal yang terjadi. (AaNd)
Hal ini diungkapkan oleh kapolres Sinjai AKBP Agus Dwi Hermawan ketika menghadiri Rapat Kordinasi Terpadu bersama jajaran Pemkab Sinjai, baru-baru ini.
Dari hasil pemaparan Kapolres, kasus penganiayaan menduduki peringkat pertama dengan jumlah 51 kasus disusul kasus pencurian dengan jumlah 39 kasus. Selain itu pencurian motor (curanmor) ada 19 kasus, pengeroyokan dan narkoba masing-masing 17 kasus dan kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 9 kasus.
Menurut Agus, tingginya kasus penganiayaan di kabupaten Sinjai mengindisikasikan bahwa sebagian masyarakat Sinjai masih menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Ada beberapa kasus dimana mereka masih keluarga dekat tetapi mereka baku sikat hanya karena adanya masalah. Bahkan kasus di Bulupoddo hanya karena menegur tetangganya yang menambatkan sapinya juga dia baku hantam dan akhirnya tewas," katanya.
Untuk itu orang nomor satu di jajaran Polres Sinjai ini mengharapkan kepada Jajarannya dan Pemkab Sinjai untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak dari kasus kriminal yang terjadi. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar