Berkat Kerjasama Dengan BI, Sinjai Jadi Penyuplai Cabai di Sulsel

Kabag Perekonomian Setdakab Sinjai A. Tenri Rawe Baso ST

MC-SINJAI, Selama hampir tiga tahun sejak penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dan Pemkab Sinjai terkait pengembangan klaster cabai, produksi cabai di Sinjai mengalami peningkatan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sinjai, A. Tenri Rawe Baso disela-sela Sosialisasi persiapan implementasi model bisnis klaster cabai, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (1/3/18).

Menurut Andi Tenri, sejak adanya kerjasama ini produksi cabai para petani meningkat  dan bahkan menjadi penyuplai dibeberapa Kabupaten Sulsel dan luar propinsi Sulsel.

"Kita sekarang menjadi penyuplai cabai di beberapa Kabupaten dan juga di luar Propinsi seperti Irian, Kalimantan dan Bali," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2015 lalu BI memfasilitasi penyediaan saluran irigasi untuk budidaya lahan cabai dan bantuan bibit seluas 10,5 hektar di Kecamatan Sinjai Borong.

Pada tahun 2016, BI memfasilitasi pelatihan penguatan kelembagaan petani, mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) berupa koperasi, mengasakan pelatihan pengendalian hama penyakit terpadu tanaman cabai serta program lainnya.

Sementara pada tahun 2017 kemarin, dilakukan perluasan klaster berupa penambahan kelompok tani di Kecamatan Sinjai Timur serta memfasilitasi pelatihan keterampilan pengolahan cabai kepada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Sinjai Barat.

"Untuk tahun 2018 ini yang merupakan tahap phasing out, BI mendorong implementasi model bisnis klaster cabai di Sinjai.

Sekedar diketahui kerjasama nota kesepahaman dilaksanakan sejak tanggal 13 Agustus 2015 dan akan berakhir pada Agustus 2018 dengan harapan mewujudkan Kabupaten Sinjai sebagai sentra cabai yang mampu menghasilkan cabai dengan jumlah produksi yang cukup tersedia dengan kualitas baik. (AaNd)