Tenaga Ahli Pembiayaan Perumahan Kemeterian PUPR RI, Tri Budiharto |
MC-SINJAI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Pembiayaan Perumahan meluncurkan program pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tenaga Ahli Pembiayaan Perumahan Kemeterian PUPR RI, Tri Budiharto dihadapan Wakil Bupati dan Jajaran Lingkup Pemkab Sinjai mengatakan bahwa ada dua skema pembiayaan yang akan diberlakukan yakni Skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan Pembiayaan Swadaya Mikro Perumahan (PSMP).
"Bantuan pembiayaan rumah ini besarannya mencapai 27,3 persen dari keseluruhan harga rumah. Karena itu, mengingat pentingnya mekanisme pembiayaan seluruh pemangku kepentingan wajib mengetahuinya," katanya saat Sosialisasi Program Pembiayaan Perumahan yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (1/11/18).
Untuk mendapatkan bantuan pembiayaan rumah ada standar yang ditetapkan, yakni masyarakat yang berpenghasilan rendah dan wajib menabung selama enam bulan.
"Syaratnya masyarakat harus sudah menabung minimal selama enam bulan. Setelah itu dapat mengajukan pembiayaan perumahan," ujarnya.
Program ini PUPR sendiri menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai salah satu dari lima Kabupaten di Sulsel sebagai pilot project.
"Saat ini lima kabupaten/kota di Sulsel berlomba-lomba untuk memasukkan usulan dan saat ini usulan terbanyak berasal dari Kabupaten Bulukumba dan Bone. Jadi jangan sia-siakan lrogram ini, " tuturnya.
Menurut data nasional, warga Sinjai masih membutuhkan rumah sebanyak 12 ribu baik itu ASN maupun non ASN. "Sedangkan yang baru memasukkan usulan hingga saat ini baru 12 orang ASN dan 10 orang dari masyarakat umum, " tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong menjelaskan kebijakan program pembiayaan perumahan dengan kategori MBR, adalah untuk menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap yang sampai sejauh ini belum memiliki rumah tinggal.
"Masih banyak ASN di Sinjai yang belum memiliki rumah, Namun hal ini akan kita koordinasikan kembali datanya dengan instansi terkait," tukasnya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar