MC-SINJAI, Seluruh insan Radio di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan kompak menghentikan siaran sejenak selama 8 menit 8 detik, Kamis (1/4/2021)
Hal itu dilakukan dalam rangka untuk memperingati 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 sesuai edaran KPID Sulawesi Selatan.
Demikian halnya Radio Suara Bersatu Sinjai. Tepat di hari penyiaran nasional juga mengentikan siaran sejenak selama 8 menit 8 detik. Setelah itu kembali mengudara seperti sebelumnya.
Saat radio on air kembali, suara Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, pertama kali terdengar di puluhan radio yang ada di Sulawesi Selatan.
Ketua KPID Sulawesi Selatan, Muhammad Hasrul Hasan mengatakan, kegiatan ini selain peringatan Harsiarnas ke-88 juga untuk mengingatkan masyarakat akan arti pentingnya radio.
“Kami ingin menginformasikan bahwa saat ini radio itu penting. Media yang tak hanya menghibur dengan lagu lagunya, tapi juga mampu memberi informasi yang akurat dan dapat menangkal hoax.”
Sekaitan dengan itu, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), menyampaikan peran radio dalam sejarah bangsa memiliki peranan penting dalam memperebutkan kemerdekaan.
"Media radio tak lekang oleh zaman. Kini dengan kolaborasi internet, radio sudah bisa didengar melalui ponsel pintar bahkan dapat diterima masyarakat di seluruh pelosok negeri", katanya.
Radio, kata ASA merupakan salah satu sumber penyampai informasi serta penangkal maraknya kabar hoaks yang tidak mendidik dan juga dapat merusak moral bangsa.
Olehnya itu dimomen Harsiarnas ke-88, ASA mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Sinjai untuk mendengar radio dimana dan kapan saja.
"Ayo dengar radio sebagai bahan penyeimbang kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat. Melalui Radio satu suara dapat didengar jutaan telinga", ajak orang nomor satu dipemerintahan Sinjai ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar