MC-SINJAI, Langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dalam mengembangkan tanaman jagung di daerah ini, terus dilakukan demi menunjang kesejahteraan petani.
Hal ini dibuktikan dengan diadakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Sinjai dengan Balai Penelitian Tanaman Serealia Kementerian Pertanian RI dalam Kerjasama penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tanaman serealia untuk mendukung pertanian.
Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dengan Kepala Balitsereal yang beralamat di Kabupaten Maros Dr. Muhammad Azrai bertempat di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin (19/4/21).
Kepala Balitsereal Dr Muhammad Azrai menyatakan kerjasama ini dalam rangka mendukung Sinjai sebagai penghasil benih jagung hibrida berbasis inovasi teknologi.
"Kami dari Balitsereal siap mendukung ketersediaan benih dan pemanfaatan teknologi untuk pengembangan jagung di Kabupaten Sinjai dan sebagai tahap awal kita sudah lakukan penanaman sekitar 55 hektar, " katanya.
Menurutnya, dalam kerjasama ini hal utama yang perlu dibangun terlebih dahulu adalah sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pendampingan kepada para petani.
"Kita akan ajar petani untuk menghasilkan benih yang berkualitas dalam artian benih tidak tersentralisasi tapi bagaimana agar disentralisasi, jangan lagi petani kita menanam benih yang diproduksi dari daerah lain, tapi bagaimana petani di Sinjai bisa menghasilkan benih jagung yang unggul dan berkualitas tinggi," tandasnya.
Selain itu dalam MoU ini pihaknya juga menjalin kerjasama untuk diversifikasi pangan berbasis jagung sehingga nantinya para ahli dari Balitsereal akan melakukan penelitian di Sinjai agar jagung yang dihasilkan nantinya bernilai tinggi.
Terkait potensi lahan di Sinjai, Azrai mengatakan bahwa lahan di Sinjai sangan bagus sebab memiliki dataran tinggi hingga dataran rendah, didukung dengan banyak lahan yang kering serta curah hujan tidak terlalu tinggi.
Bupati ASA menyambut baik dan mendukung adanya kerjasama ini dengan harapan kedepan Sinjai bisa menjadi penghasil benih jagung yang berkualitas di Sulsel sehingga akan meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Kita ketahui bahwa sebagian besar lahan sawah di Sinjai masih mengandalkan tadah hujan sehingga lahan yang tidak bisa ditanami padi, bisa dialihkan untuk tanaman jagung," jelas ASA.
Dengan adanya kerjasama ini, kata ASA, petani akan diuntungkan karena disamping mampu menyediakan kebutuhan benih untuk kelompok mereka sendiri juga dapat dipasarkan kepada pihak swasta atau kelompok tani di wilayah lain.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai Drs. A. Ilham Abubakar menambahkan bahwa kerjasama ini sudah diawali dengan penangkaran benih jagung hibrida di Kecamatan Bulupoddo seluas 55 hektar.
"Rencana target akan disiapkan 100 hektar dan semuanya dibiayai oleh Balit Serealia Maros. Seperti yang menjadi harapan Bapak Bupati, Kita harap kedepan Sinjai menjadi sentra penangkaran benih jagung dan bisa menghasilkan jagung hibrida yang unggul," tutupnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar