MC-SINJAI, Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada seluruh sektor dalam perekonomian. Berbagai jenis usaha mengalami tekanan yang cukup kuat, meskipun masih terdapat sebagian kelompok usaha yang dapat mengambil peluang dan manfaat dari pandemi ini.
Salah satu kelompok usaha yang paling terdampak dari Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, UMKM sebagai penggerak ekonomi perlu beradaptasi dan mulai memanfaatkan teknologi digital dalam model bisnisnya agar dapat meningkatkan daya saing dimasa pemulihan ekonomi saat ini.
Pemerintah Daerah Kabuoaten Sinjai terus berupaya mendorong pelaku UMKM di Sinjai untuk melakukan perubahan strategi. Strategi yang dimaksud adalah melakukan perubahan manajemen layanan dari offline ke online.
Hal ini lantaran pertumbuhan ekosistem digital Indonesia terus menunjukkan tren positif sembari terus berupaya memulihkan perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Sinjai A. Mandasini Saleh saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (03/11/2021) menjelaskan bahwa upaya Pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi yakni dengan mengubah pola pemasaran dan pembayaran pelaku ekonomi diarahkan ke digitalisasi.
Upaya ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang dilakukan dalam pembentukan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
"Pelaku UMKM kita dorong untuk memasarkan produk melalui kanal-kanal yang ada di media sosial. Kita mendampingi pelaku UMKM agar produk yang dipasarkan sudah memenuhi kriteria standar dan memperhatikan kualitas produk baik dari segi kemasan, labeling maupun kualitas produk itu sendiri, " jelasnya.
Untuk digitalisasi pembayaran, pelaku UMKM diarahkan untuk memanfaatkan aplukasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan melibatjan seluruh perbankan yang ada di Sinjai.
"Berdasarkan data dari beberapa perbankan sudah ratusan UMKM yang memanfaatakan aplikasi ini dan kita upayakan jumlahnya semakin meningkat lagi. Sebab, melalui aplikasi ini pembayaran dapat dilakukan dengan mudah dan aman bagi pelaku usaha dan konsumen, " katanya.
Dari segi perizinan, Pemkab Sinjai selalu menyampaikan kepada pelaku ysaha bahwa perizinan sekarang sudah sangat mudah, tidak lagi melalui surat izin usaha dari kelurahan maupun IUMK dari Kecamatan tetapi sudah melalui sistem OSS (Online Single Submission) yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sinjai.
Upaya lain yang dilakukan dalam pemulihan ekonomi, sambung Andi Mandasini, yakni memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Melalui arahan dan petunjuk dari bapak Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), kami berupaya membantu pelaku UMKM agar akses permodalan dimudahkan. Ini yang kami terus lakukan sosualisasi kepada pelaku UMKM bersama Perbankan, " ujarnya.
Selain itu, melalui OPD terkait dalam bidang perekonomian, pihaknya terus melakukan pembenahan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku usaha melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun dari Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar