Usai memantau harga garam, Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere memebenarkan adanya kenaikan harga garam, namun ia menilai kenaikan tersebut wajar akibat pasokan yang berkurang.
"Wajarlah harga garam naik Rp. 500-100 perkilo karena pasokan memang berkurang akibat pengaruh musim hujan, ini sama dengan kebutuhan lainnya kalau pasokan berkurang harganya sedikit naik," ujarnya.
Namun ia menyoroti pemberitaan di berbagai media yang menyatakan garam langka di pasaran. "Buktinya sekarang banyak garam di pasaran dan konsumen tidak pernah mengeluh karena kehabisan garam," katanya.
Ia berharap kepada pemerintah pusat agar mencermati pemberitaan tersebut agar jangan ada oknum spekulan yang memanfaatkan situasi seperti ini dengan menimbun garam.
Selanjutnya, Pemerintah Daerah Sinjai akan memberikan informasi dan analisis kepada Pemerintah Pusat terkait kondisi yang ada di daerah ini sehingga dapat menjadi rujukan bagi pemerintah yang rencananya akan mengimpor garam dari negara lain.
Dalam pemantauan Sekda Sinjai didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Sardan, Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai, H. Firdaus dan tim TPID Sinjai. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar