MC-SINJAI, Tepat pada tanggal 27 Februari 2015, Kabupaten Sinjai, memasuki usia ke 451 tahun. Hari Jadi Sinjai (HJS) menjadi momentum untuk menyegarkan kembali semangat kebersamaan warga Kabupaten Sinjai.
Para leluhur sudah mewariskan nilai nilai kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, patriotisme, serta perjuangan yang tinggi. Nilai-nilai itu telah menembus waktu hingga empat setengah abad dan akan terus lestarikan. Sebab, hakikat dari nilai itu adalah kesadaran akan kolektivitas, kesadaran bahwa kita tak bisa maju, tanpa kebersamaan dan kerjasama.
Dengan semangat kebersamaan, kita bersyukur dan bangga Kabupaten Sinjai terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Hingga di usia 451 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di era kepemimpinan Sabirin Yahya dan Fajar Anwar, berhasil mengukir seabrek kemajuan, khususnya dalam bidang infrastruktur. Ini semua tak lepas dari kerjasama semua pihak dan rakyat Sinjai.
Misalnya dalam pembangunan Perpipaan Air Baku Sungai Balantieng di Kecamatan Sinjai Borong yang ditargetkan rampung pada tahun 2017. Layanan air bersih akan dinikmati warga Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Tellu Limpoe, Sinjai Tengah, Sinjai Timur dan Sinjai Utara.
Begitupun dengan harapan masyarakat Lappa, Sinjai Utara untuk mendapatkan layanan air bersih. Pembangunan instalasi penjernihan air, bak penampungan serta pemasangan pipa sepanjang 12 km akan rampung pada tahun ini. Layanan air bersih juga diwujudkan dengan membangun SPAM IKK di Tellu Limpoe, Sinjai Selatan dan Sinjai Utara.
Tak hanya pemenuhan air. Harapan masyarakat Sinjai untuk mendapatkan energi listrik, juga diwujudkan dengan cara membangun jaringan listrik di Desa Terasa Sinjai Barat dan Desa Pattongko Sinjai Tengah, Pembangunan Jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Desa Padaelo dan Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Sembilan.
Kebahagian lain di hari lahir ini adalah, pembangunan dua buah jembatan yang menghubungkan Desa Bonto Katute, Sinjai Borong dan Desa Boto Lempangan Sinjai Barat yang sudah rampung. Ini merupakan sejarah yang dibuat Sabirin Yahya untuk menghubungkan Sinjai Borong dengan Sinjai Barat.
Selain itu, Pemkab Sinjai juga telah merintis dan membangun secara merata 60 ruas jalan produksi perkebunan yang tersebar di 60 desa dan membangun jalan usaha tani di 12 desa. Melalui Program PNPM PISEW, pemerintah berhasil membangun prasarana transportasi, sanitasi dan air bersih, kesehatan, pendidikan serta produksi dan pemasaran pertanian di 74 desa/kelurahan.
"Meski kita bekerja bukan untuk mengejar penghargaan, buah dari kerja keras kita itu mendapatkan penilaian positif dari berbagai pihak atas prestasi yang dicapai," papar Bupati Sinjai, Sabirin Yahya, pada puncak HJS ke 451 di Halaman Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Jumat (27/02).
Sabirin mengungkapkan, sederet pembangunan infrastruktur itu tentunya dalam membawa rakyat Sinjai yang sejahtera, unggul dalam kualitas hidup dan terdepan dalam pelayanan publik.
"Sejumlah kemajuan dan keberhasilan yang kita capai selama ini, adalah hasil kerja keras dan ketulusan hati untuk bekerja tanpa pamrih, keikhlasan untuk mengabdi, dan rasa cinta untuk Sinjai. Olehnya itu, terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua elemen masyarakat Sinjai atas semua bakti dan sumbangsihnya bagi pembangunan daerah ini. Kami tetap mengharapkan dukungan kita semua, untuk Sinjai yang lebih baik," ungkapnya.
Bagaimana dengan infrastruktur pemerintahan dan pelayanan publik? Bidang ini pun tak luput dibenahi secara bertahap. Diantaranya pembangunan Gedung Perkantoran Gabungan Dinas, Lapangan Basket Indoor, Sirkuit Balap Gareccing, Gedung ICCU RSUD dan berbagai prasarana kesehatan, prasarana pendidikan, prasarana perhubungan, irigasi, air bersih, dan lain lain.
Birokrasi beberapa jenis pelayanan perizinan yang rumwet dipangkas, tarif retribusi daerah yang menghambat pergerakan dan pertumbuhan ekonomi ditinjau ulang. Tiga Perizinan di Bidang Perikanan yakni Surat Ijin Usaha Penangkapan Ikan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) telah digratiskan atau tidak dikenakan retribusi apapun.
Khusus pembangunan ekonomi, Sabirin mengaku terus berupaya menggerakkan ekonomi lokal yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Peremajaan terhadap berbagai komoditas perkebunan andalan Sinjai, dilakukan dengan membagi dan menyebar kepada kelompok tani, puluhan ribu bibit lada, cengkeh, pala dan bibit pohon karet.
Pada bidang kelautan dan perikanan, Pemkab Sinjai memberikan bantuan sarana dan prasarana Budidaya rumput laut kepada sekitar 1.000 kepala keluarga. Sarana dan prasarana penangkapan ikan berupa rumpon, fish finder, diserahkan kepada sekitar 50 kelompok atau sekitar 750 orang.
"Dari kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke daerah ini, kini ada banyak harapan bantuan pembangunan berbagai infrastruktur di bidang Perikanan dan Kelautan di Sinjai masa yang akan datang," papar Sabirin.
Janji politik berupa mobil jenazah gratis, penyediaan lahan pekuburan di semua kecamatan, insentif khusus bagi pemandi jenazah disemua desa, bantuan kepada mahasiswa berprestasi, dan bantuan kepada siswa beprestasi, semuanya telah diwujudkan.
"Pada aspek pemerintahan, kita cukup bangga sebab pelayanan publik, Alhamdulillah semakin baik. Target pajak dan retribusi daerah berhasil kita capai dan bahkan melampaui target. Hubungan harmonis Pemda dengan DPRD dapat kita pelihara, APBD dan APBD Perubahan dapat kita tetapkan lebih awal dari batas waktu, dan Alhamdulilah Sinjai tetap dalam kondisi aman dan stabil," tandasnya.
Penghargaan
Buah dari prinsip kerja, kerja, dan kerja itu terbukti mendatangkan sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat. Di tahun 2014, Sinjai menyabet penghargaan dari Menpan RI atas akuntabilitas kinerja pemda dengan nilai CC. Di tahun yang sama, turut meraih penghargaan kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia dari Menteri Hukum dan HAM RI serta penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan RI.
Penghargaan lainnya yakni di bidang kesehatan. RSUD Sinjai menjadi RSUD pertama di Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus RSUD Tipe C yang pertama di seluruh Indonesia yang berhasil meraih akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dari Komite Akreditasi Rumah Sakit.
RSUD Sinjai turut mendapat penghargaan sebagai juara pertama Sistem Informasi Rumah Sakit On Line dari Gubernur Sulawei Selatan. RSUD Sinjai pun kini menjadi obyek kunjungan studi banding sejumlah Pemerintah Daerah, manajemen RSUD, dan DPRD dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo atas dukungan dan bimbingannya selama ini. Kita berharap agar kiranya pak gubernur dapat membantu kami dalam program penataan kota yang telah kami canangkan, serta pembangunan infrastruktur transportasi dan kebinamargaan di Kabupaten Sinjai," harapnya.
Sabirin tak luput mengajak warga Sinjai untuk tetap memegang nilai-nilai budaya Sinjai, berpandangan jernih, bersikap bijak, serta menilai dengan jujur, tentang apa yang telah diraih dan apa yang belum dapat digapai.
"Saya yakin, dengan kejernihan hati, kita akan dapat mengatakan bahwa telah banyak perbaikan, telah banyak perubahan dan telah banyak harapan yang dapat kita wujudkan. Kita pun menyadari, bahwa untuk menggapai harapan itu, di depan kita masih banyak tantangan, rintangan dan permasalahan. Namun, kita harus optimis, dengan kebersamaan, rasa cinta dan rasa memiliki daerah ini, tantangan, rintangan dan permasalahan apapun akan dapat kita atasi demi kemajuan Infrastruktur di Daerah ini ‘Sinjai maju pada idi’pa najaji," ajaknya. (AaNd)
Para leluhur sudah mewariskan nilai nilai kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, patriotisme, serta perjuangan yang tinggi. Nilai-nilai itu telah menembus waktu hingga empat setengah abad dan akan terus lestarikan. Sebab, hakikat dari nilai itu adalah kesadaran akan kolektivitas, kesadaran bahwa kita tak bisa maju, tanpa kebersamaan dan kerjasama.
Dengan semangat kebersamaan, kita bersyukur dan bangga Kabupaten Sinjai terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Hingga di usia 451 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di era kepemimpinan Sabirin Yahya dan Fajar Anwar, berhasil mengukir seabrek kemajuan, khususnya dalam bidang infrastruktur. Ini semua tak lepas dari kerjasama semua pihak dan rakyat Sinjai.
Misalnya dalam pembangunan Perpipaan Air Baku Sungai Balantieng di Kecamatan Sinjai Borong yang ditargetkan rampung pada tahun 2017. Layanan air bersih akan dinikmati warga Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Tellu Limpoe, Sinjai Tengah, Sinjai Timur dan Sinjai Utara.
Begitupun dengan harapan masyarakat Lappa, Sinjai Utara untuk mendapatkan layanan air bersih. Pembangunan instalasi penjernihan air, bak penampungan serta pemasangan pipa sepanjang 12 km akan rampung pada tahun ini. Layanan air bersih juga diwujudkan dengan membangun SPAM IKK di Tellu Limpoe, Sinjai Selatan dan Sinjai Utara.
Tak hanya pemenuhan air. Harapan masyarakat Sinjai untuk mendapatkan energi listrik, juga diwujudkan dengan cara membangun jaringan listrik di Desa Terasa Sinjai Barat dan Desa Pattongko Sinjai Tengah, Pembangunan Jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Desa Padaelo dan Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Sembilan.
Kebahagian lain di hari lahir ini adalah, pembangunan dua buah jembatan yang menghubungkan Desa Bonto Katute, Sinjai Borong dan Desa Boto Lempangan Sinjai Barat yang sudah rampung. Ini merupakan sejarah yang dibuat Sabirin Yahya untuk menghubungkan Sinjai Borong dengan Sinjai Barat.
Selain itu, Pemkab Sinjai juga telah merintis dan membangun secara merata 60 ruas jalan produksi perkebunan yang tersebar di 60 desa dan membangun jalan usaha tani di 12 desa. Melalui Program PNPM PISEW, pemerintah berhasil membangun prasarana transportasi, sanitasi dan air bersih, kesehatan, pendidikan serta produksi dan pemasaran pertanian di 74 desa/kelurahan.
"Meski kita bekerja bukan untuk mengejar penghargaan, buah dari kerja keras kita itu mendapatkan penilaian positif dari berbagai pihak atas prestasi yang dicapai," papar Bupati Sinjai, Sabirin Yahya, pada puncak HJS ke 451 di Halaman Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Jumat (27/02).
Sabirin mengungkapkan, sederet pembangunan infrastruktur itu tentunya dalam membawa rakyat Sinjai yang sejahtera, unggul dalam kualitas hidup dan terdepan dalam pelayanan publik.
"Sejumlah kemajuan dan keberhasilan yang kita capai selama ini, adalah hasil kerja keras dan ketulusan hati untuk bekerja tanpa pamrih, keikhlasan untuk mengabdi, dan rasa cinta untuk Sinjai. Olehnya itu, terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua elemen masyarakat Sinjai atas semua bakti dan sumbangsihnya bagi pembangunan daerah ini. Kami tetap mengharapkan dukungan kita semua, untuk Sinjai yang lebih baik," ungkapnya.
Bagaimana dengan infrastruktur pemerintahan dan pelayanan publik? Bidang ini pun tak luput dibenahi secara bertahap. Diantaranya pembangunan Gedung Perkantoran Gabungan Dinas, Lapangan Basket Indoor, Sirkuit Balap Gareccing, Gedung ICCU RSUD dan berbagai prasarana kesehatan, prasarana pendidikan, prasarana perhubungan, irigasi, air bersih, dan lain lain.
Birokrasi beberapa jenis pelayanan perizinan yang rumwet dipangkas, tarif retribusi daerah yang menghambat pergerakan dan pertumbuhan ekonomi ditinjau ulang. Tiga Perizinan di Bidang Perikanan yakni Surat Ijin Usaha Penangkapan Ikan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) telah digratiskan atau tidak dikenakan retribusi apapun.
Khusus pembangunan ekonomi, Sabirin mengaku terus berupaya menggerakkan ekonomi lokal yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Peremajaan terhadap berbagai komoditas perkebunan andalan Sinjai, dilakukan dengan membagi dan menyebar kepada kelompok tani, puluhan ribu bibit lada, cengkeh, pala dan bibit pohon karet.
Pada bidang kelautan dan perikanan, Pemkab Sinjai memberikan bantuan sarana dan prasarana Budidaya rumput laut kepada sekitar 1.000 kepala keluarga. Sarana dan prasarana penangkapan ikan berupa rumpon, fish finder, diserahkan kepada sekitar 50 kelompok atau sekitar 750 orang.
"Dari kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke daerah ini, kini ada banyak harapan bantuan pembangunan berbagai infrastruktur di bidang Perikanan dan Kelautan di Sinjai masa yang akan datang," papar Sabirin.
Janji politik berupa mobil jenazah gratis, penyediaan lahan pekuburan di semua kecamatan, insentif khusus bagi pemandi jenazah disemua desa, bantuan kepada mahasiswa berprestasi, dan bantuan kepada siswa beprestasi, semuanya telah diwujudkan.
"Pada aspek pemerintahan, kita cukup bangga sebab pelayanan publik, Alhamdulillah semakin baik. Target pajak dan retribusi daerah berhasil kita capai dan bahkan melampaui target. Hubungan harmonis Pemda dengan DPRD dapat kita pelihara, APBD dan APBD Perubahan dapat kita tetapkan lebih awal dari batas waktu, dan Alhamdulilah Sinjai tetap dalam kondisi aman dan stabil," tandasnya.
Penghargaan
Buah dari prinsip kerja, kerja, dan kerja itu terbukti mendatangkan sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat. Di tahun 2014, Sinjai menyabet penghargaan dari Menpan RI atas akuntabilitas kinerja pemda dengan nilai CC. Di tahun yang sama, turut meraih penghargaan kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia dari Menteri Hukum dan HAM RI serta penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan RI.
Penghargaan lainnya yakni di bidang kesehatan. RSUD Sinjai menjadi RSUD pertama di Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus RSUD Tipe C yang pertama di seluruh Indonesia yang berhasil meraih akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dari Komite Akreditasi Rumah Sakit.
RSUD Sinjai turut mendapat penghargaan sebagai juara pertama Sistem Informasi Rumah Sakit On Line dari Gubernur Sulawei Selatan. RSUD Sinjai pun kini menjadi obyek kunjungan studi banding sejumlah Pemerintah Daerah, manajemen RSUD, dan DPRD dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo atas dukungan dan bimbingannya selama ini. Kita berharap agar kiranya pak gubernur dapat membantu kami dalam program penataan kota yang telah kami canangkan, serta pembangunan infrastruktur transportasi dan kebinamargaan di Kabupaten Sinjai," harapnya.
Sabirin tak luput mengajak warga Sinjai untuk tetap memegang nilai-nilai budaya Sinjai, berpandangan jernih, bersikap bijak, serta menilai dengan jujur, tentang apa yang telah diraih dan apa yang belum dapat digapai.
"Saya yakin, dengan kejernihan hati, kita akan dapat mengatakan bahwa telah banyak perbaikan, telah banyak perubahan dan telah banyak harapan yang dapat kita wujudkan. Kita pun menyadari, bahwa untuk menggapai harapan itu, di depan kita masih banyak tantangan, rintangan dan permasalahan. Namun, kita harus optimis, dengan kebersamaan, rasa cinta dan rasa memiliki daerah ini, tantangan, rintangan dan permasalahan apapun akan dapat kita atasi demi kemajuan Infrastruktur di Daerah ini ‘Sinjai maju pada idi’pa najaji," ajaknya. (AaNd)