MC-SINJAI, Kondisi Pasar Sentral Sinjai yang semakin semrawut kini banyak dikeluhkan. Lapak pedagang nyaris menutupi badan jalan di sepanjang Jalan Gunung Bulusaraung hingga perempatan Gunung Bawakaraeng.
Husain, salah seorang pengunjung pasar mengatakan puluhan pedagang yang berjualan, seperti padagang sayur dan ikan bahkan telah menggunakan badan jalan untuk berjualan. Sehingga tidak hanya pengendara motor yang susah lewat tetapi juga pejalan kaki.
Hal yang sama dikeluhkan Salah seorang sopir Trayek Angkot jurusan Pasar Sentral Sinjai - Larea-rea Lappa. Menurutnya, Pemkab Sinjai harus secepatnya turun tangan mengatasi masalah tersebut.
Lebih parahnya lagi kata dia, Terminal yang berada di Kompleks Pasar Sentral Sinjai lahan parkir yang semestinya sebagai tempat parkir angkot ditempati pedagang kaki lima berjualan sehingga seringkali memacetkan.
"Disana pak lahan parkir semakin sempit karena ditempat para pedagang berjualan. Harusnya ini ditertibkan demi kenyamanan bersama,"ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Sinjai Amsul A. Mappasara ketika melakukan rapat kerja bersama dengan Dinas Perhubungan dan para Sopir Angkot di Ruang Rapat DPRD Sinjai Pekan lalu mengatakan, penataan pasar dan terminal memang perlu dilakukan Pemkab Sinjai.
Menurutnya, Selama ini usaha penataan pasar sudah sering dilakukan tetapi belum optimal. Karena itu instansi terkait perlu melakukan pendekatan intensif kepada para pedagang agar mereka mau mengatur dan menertibkan lapak-lapaknya.
"Secepatnya kita himbau kepada dinas terkait untuk melakukan penertiban karena sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat. (AaNd)
Husain, salah seorang pengunjung pasar mengatakan puluhan pedagang yang berjualan, seperti padagang sayur dan ikan bahkan telah menggunakan badan jalan untuk berjualan. Sehingga tidak hanya pengendara motor yang susah lewat tetapi juga pejalan kaki.
Hal yang sama dikeluhkan Salah seorang sopir Trayek Angkot jurusan Pasar Sentral Sinjai - Larea-rea Lappa. Menurutnya, Pemkab Sinjai harus secepatnya turun tangan mengatasi masalah tersebut.
Lebih parahnya lagi kata dia, Terminal yang berada di Kompleks Pasar Sentral Sinjai lahan parkir yang semestinya sebagai tempat parkir angkot ditempati pedagang kaki lima berjualan sehingga seringkali memacetkan.
"Disana pak lahan parkir semakin sempit karena ditempat para pedagang berjualan. Harusnya ini ditertibkan demi kenyamanan bersama,"ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Sinjai Amsul A. Mappasara ketika melakukan rapat kerja bersama dengan Dinas Perhubungan dan para Sopir Angkot di Ruang Rapat DPRD Sinjai Pekan lalu mengatakan, penataan pasar dan terminal memang perlu dilakukan Pemkab Sinjai.
Menurutnya, Selama ini usaha penataan pasar sudah sering dilakukan tetapi belum optimal. Karena itu instansi terkait perlu melakukan pendekatan intensif kepada para pedagang agar mereka mau mengatur dan menertibkan lapak-lapaknya.
"Secepatnya kita himbau kepada dinas terkait untuk melakukan penertiban karena sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat. (AaNd)
