MC-SINJAI, Kementerian Pertanian (Kementan) RI akan merekrut sekitar 20 ribu Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) menjadi Aparatur Sipil Negara. Pengangkatan tersebut dilakukan secara bertahap dimulai sebanyak 10 ribu orang pada tahun 2016 ini.
Hal ini diungkapkan oleh Penanggung jawab atau LO program Upsus Pertanian wilayah Propinsi Sulsel, Dr. Fajri Jufri saat melakukan monitoring program upsus di Kabupaten Sinjai, baru-baru ini. Rencana pengangkatan itu telah disetujui Pemerintah pusat dengan DPR RI.
Menurut Fajri, keberadaan petugas THL TBPP sangat penting untuk membantu kinerja para penyuluh pertanian, belum lagi jumlah tenaga penyuluh pertanian saat ini cukup terbatas.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perekrutan 10 ribu penyuluh tersebut, melalui sejumlah penilaian kinerja. Ada kriteria khusus untuk mengangkat tenaga penyuluh menjadi PNS, selain aspek manajerial dan masa kerja, ia juga berprestasi khususnya dalam melakukan pendampingan kepada para petani.
"Tidak hanya melihat masa kerjanya, Namun, juga tergantung hasil kinerjanya di wilayahnya masing-masing, jika para petani di wilayah kerjanya memiliki produktivitas pertanian yang baik tentu itu jadi pertimbangan khusus," ungkapnya.
Merespon rencana itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Sinjai, Andi Mustakim menyambut baik rencana pemerintah pusat. Di Sinjai katanya ada 14 penyuluh harian yang bertugas.
"Kita berharap semuanya bisa direkrut jadi PNS, tinggal bagaimana dia bekerja maksimal membantu petani karena itu salah satu kriteria khusus," ujarnya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar