MC-SINJAI, Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, maka setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus mempunyai akses terhadap petugas dan pelayanan kesehatan.
Namun demikian, akses ternyata masih menjadi persoalan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya didaerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
Hal inilah yang ingin dipelajari oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten yang melakukan studi banding di Kabupaten Sinjai, Senin sore (29/8).
Rombongan yang berjumlah 40 orang ini dipimpin oleh Kepala Inspektorat Pandeglang Drs. Ramadani dan disambut oleh Sekertaris Daerah Sinjai, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa dan seluruh jajarannya di Aula pertemuan Dinas Kesehatan Sinjai.
Kepala Inspektorat Pandeglang Drs. Ramadani mengatakan bahwa kedatangannya ke Bumi Panrita Kitta ini yakni untuk mempelajari Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai yang dinilai berhasil. Lebih lanjut dikatakan, hal yang ingin dipahami yakni penerapan, regulasi serta sistem manajeman RTK.
Sekertaris Daerah Sinjai H. Taiyeb A. Mappasere mengucapkan selamat datang kepada rombongan dan dengan adanya kunjungan ini kedua kabupaten dapat berbagi informasi khususnya di bidang kesehatan.
"Semoga kedatangannya ke Sinjai dapat bermanfaat baik untuk kabupaten pandeglang maupun Kabupaten Sinjai,"katanya.
Usai disambut secara resmi, Rombongan meninjau langsung Rumah Tunggu Kelahiran yang ada di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar