MC-SINJAI, Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia, Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menggelar Pelatihan peningkatan kapasitas pengelola TB, di Aula Hotel Grand Rofina Sinjai, Senin (09/10).
Panitia Pelaksana, Syamsul Bahri SKM menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pengelolaan program Penanggulangan Penderita TB serta meningkatkan capaian indikator program ini di Kabupaten Sinjai.
"Kegiatan yang berlangsung 9-13 Oktober ini diikuti sebanyak 18 peserta dari Pengelola Program Penanggulangan Penderita TB di 16 Puskesmas dan 2 orang dari RSUD Sinjai" jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa usai membuka pelatihan ini mengatakan bahwa penyakit TB merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan menular sehingga perlu penanganan khusus kepada penderita.
Di Sinjai katanya diperkirakan ada 414 kasus yang terkena penyakit ini namun yang baru ditemukan penderitanya saat ini 256 orang atau sekitar 64 persen.
Jumlah pencapaian ini katanya perlu ditingkatkan sebab idealnya mencapai 85 persen.
"Andai semua ditemukan maka transmisi penularan dapat diputus, tapi masih ada kesenjangan karena kita baru capai 64 persen, padahal idealnya minimal 85 persen makanya kita latih kembali petugas yang ada," jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar yang terkena suspek TB agar memeriksakan kesehatannya di tempat pelayanan kesehatan sebab penyakit ini dapat disembuhkan melalui pengobatan secara teratur.
"Jadi yang kita curigai terkena suspek TB kita berikan obat secara gratis dan obat itu harus dikonsumsi selama enam bulan secara teratur," jelasnya. (AaN)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar