MC-SINJAI, Diversifikasi pertanian memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan hidup petani, terutama di Desa Sukamaju Kecamatan Tellulimpoe.
Melalui penganekaragaman jenis usaha itu, Desa Sukamaju tak lagi dikenal dengan penghasil buah kakao dan lada, tetapi memiliki primadona lain yaitu buah naga.
Buah yang rasanya enak tersebut merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh dan dikembangkan dengan hanya memanfaatkan lahan pekarangan. Dalam pemeliharaannya pun tidak perlu mendapatkan perlakuan istimewa.
Kepala Desa Sukamaju Kamaruddin Padong, Selasa (14/7/20) mengatakan bahwa Pemerintah Desa telah membuat inovasi dengan membuat peraturan desa nomor 15 pada tahun 2016 yang didalamnya mewajibkan setiap rumah untuk menanam 20 pohon buah naga dengan harapan menjadikan Desa Sukamaju sebagai sentra Buah Naga di Sinjai.
"Tahun 2016 lalu kami buat perdes yang mewajibkan setiap rumah untuk mdnanam 20 pohon buah naga dan bibitnya kami bagikan, Alhamdulilah hasilnya sangat memuaskan hingga saat ini dan buah naga ini menjadi potensi unggulan di desa kami, " katanya.
Kamaruddin menyebutkan, saat ini ada sekitar 105 hektar di desa Sukamaju telah ditanami buah naga dan pendapatan masyarakat dari hasil produk ini telah menambah pendapatan masyarakat.
"Dalam satu kali panen itu bisa menghasilkan hingga 2 ton per hektar dan dengan hasil ini tingkat pndapatan perkapita masyarakat sangat naik, sudah ada beberapa warga kami ada yang sudah beli mobil dan rumah hasil dari pertanian buah naga," tandasnya.
Di sepanjang jalan, buah naga sangat mudah dijumpai ketika kita melintasi desa ini. Tak heran saat panen raya, jalan di desa tersebut ramai oleh kendaraan yang alu lalang mengangkut buah naga, tak jarang warga dari desa lain terlihat ramai mengujungi desa ini selain untuk menikmati hasil buah naga juga untuk berwisata ria.
Pemasaran buah naga Desa Sukamaju sudah meluas hingga diluar Sulsel. Mereka juga telah menjalin kemitraan dengan Asosiasi Pedagang Buah.
"Kalau pemasarannya tidak lagi masalah karena banyak pedagang dari luar kabupaten berbondong-bondong datang ke Sukamaju mencari buah naga," katanya.
Selain itu di Desa Sukamaju juga terdapat 9 pedagang lokal yang selalu membeli buah naga untuk dipasarkan di Makassar, Gowa hingga Kendari.
Saat ini harga per kilogram dijual dengan kisaran Rp 27 ribu. Harga ini mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu yang hanya seharga Rp 12-15 ribu per kilogram.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar