MC-SINJAI, Dalam rangka mendukung program percepatan tanam Pemerintah Kabupaten Sinjai terus melakukan beragam upaya guna memajukan sektor pertanian. Salah satunya dengan memfasilitasi para petani dengan alat mesin pertanian (alsintan) sebagai sarana pengolah lahan maupun pasca panen.
Pemberian alsintan ini merupakan salah satu program unggulan Pemkab Sinjai yang tertuang dalam visi dan misi Kabupaten Sinjai periode 2018-2023 di bidang pertanian.
Tercatat, dalam waktu tiga tahun terakhir, bantuan alsintan yang diberikan kepada petani sudah lebih dari 300 unit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai H. Kamaruddin, Sabtu (25/12/2021) mengatakan bahwa jumlah ini telah melebihi dari target RPJMD Kabupaten Sinjai 2018-2023 yang menargetkan 250 unit.
"Dalam target RPJMD hingga 2023 kita targetkan 250 alsintan yang kita berikan kepada petani dengan asumsi 50 alsintan per tahun. Alhamdulillah hingga tahun ketiga kepemimpinan Bapak Bupati Andi Seto Asapa (ASA) kita sudah lampaui target, " jelasnya.
Menurut Kamaruddin, penyediaan alsintan ini memiliki peran strategis untuk meningkatkan efisiensi kerja, intensitas pertanaman dan penurunan biaya produksi serta meningkatkan nilai tambah petani.
"Alsintan ini membantu petani untuk meningkatkan indeks mekanisasi pertanian dalam mempercepat pengolahan lahan, penanaman dan saat panen. Jadi apa yang menjadi program dari bapak Bupati kita, manfaatnya sudah dirasakan petani,” tuturnya.
Adapun berbagai alsintan yang diberikan terdiri dari handtrator, kultivator, combine harvester, Handsprayer (alat penyemprotan cairan hama), corn sheller (mesin pemipil jagung) dan alsintan lainnya yang sesuai dengan kriteria suatu lahan yang digarap petani.
Meski sudah melampaui target, pihaknya tetap akan terus memfasilitasi para petani untuk mendapatkan bantuan alsintan maupun berbagai jenis bantuan lainnya untuk meningkatkan produksi para petani di Sinjai.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati ASA menyampaikan komitmennya dalam memberikan bantuan kepada petani guna memacu produktivitas pertanian. Hal itu dilakukan guna mencapai target swasembada pangan dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
"Melalui berbagai bantuan alsintan, diharapkan target produksi padi yang ditentukan pemerintah dapat terpenuhi,” kata dia.
ASA juga meminta kepada petani agar memanfaatkan dan merawat bantuan yang diberikan, dikelola dengan baik dan bisa digunakan bagi seluruh petani dan kelompok tani.
"Dengan diberikannya bantuan kepada para petani, diharapkan akan memberikan dampak bagi peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sinjai serta ada peningkatan kesejahteraan petani. Jika petani makmur maka masyarakat pun makmur dan sejahtera, sehingga kemiskinan akan berkurang,” pungkasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar