Pasalnya, program IB salah satu teknologi tepat guna yang menjadi pilihan utama untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik sapi, sepanjang tahun 2021 telah melampaui target.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) H. Burhanuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/12/2021).
"Pada tahun 2021 program unggulan yang mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati yakni pengembangan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik dan asuransi usaha ternak sapi (AUTS)," ujarnya.
Burhanuddin menyebut realisasi program tersebut seperti, Akseptor IB 5.612 ekor, Pelaksanaan IB 6.823 ekor, Kelahiran IB 2.240, Kelahiran KA 1.801, AUTS APBD 3.510, AUTS Mandiri 4.739. Sementara Klaim Asuransi hingga saat ini mencapai Rp1.534.800,000. Pihaknya masih menunggu sisa pencairan Rp242.000.000 sebelum tanggal 30 Desember.
"Kalau IB dan asuransi itu tercapai diatas target, karena di tahun 2021 ini target kita 4.300 ekor sementara yang terealisasi mencapai 6.823, itu karena ada juga kita dapat bantaun subsidi dari pemerintah provinsi ada juga sebagaian masyarakt yang mandiri sehingga kita dapat sebesar itu," jelasnya.
Sejauh ini pihaknya kata Burhanuddin, memang melakukan berbagai upaya dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut.
"Kita secara rutin melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada petani terkait apa yang menjadi keunggulan program ini. Seperti IB, kan petani bisa mendapatkan pengahasilan yang lebih tinggi jauh dari sebelumnya. Nah itu yang kita dorong terus," katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menyiapakan layanan teknis dilapangan. Bahkan terdapat 42 petugas IB yang tersebar di Kecamatan yang setiap saat bersedia memberikan pelayanan kepada peternak.
Memang diberbagai kesempatan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mendorong peternak manfaatkan program unggulan pemerintah di bidang peternakan, khususnya Inseminasi Buatan (IB).
Sebab, program ini disebut mampu meningkatkan perekonomian alias kesejahteraan peternak dari hasil IB Plus.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar