MC-SINJAI, Dipenghujung akhir tahun 2021 ini, Masyarakat Indonesia kembali berduka dengan peristiwa bencana Gunung Semeru. Gunung dengan puncak tertinggi di pulau Jawa itu mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Kabar Gunung Semeru meletus itu langsung menjadi trending topic pemberitaan di berbagai media. Duka dan ucapan prihatin pun berdatangan termasuk dari Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA).
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un. Atas nama pribadi, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sinjai, kami turut berduka atas kejadian yang melanda saudara-saudara kita yang berada di Lumajang Jawa Timur, " ucapnya (Minggu (5/12/20212).
Bupati ASA berharap tidak ada korban jiwa dari masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan mengajak seluruh masyarakat Sinjai untuk mendoakan agar saudara kita disana dilindungi oleh Allah SWT.
"Tetap waspada dan berhati-hati. Mari bersama kita berdo'a untuk warga di wilayah Lumajang dan sekitarnya, semoga seluruhnya diberikan keselamatan, tidak ada lagi korban jiwa dan kita harap juga agar seluruh proses evakuasi berjalan lancar,” imbuhnya.
Seperti diketahui, akibat erupsi Gunung Semeru Pihak BNPB setempat mencatat ada 13 orang yang meninggal dunia. Dari 13 orang tersebut, dua di antaranya sudah teridentifikasi.
Selain itu, ada 41 orang tercatat mengalami luka-luka, khususnya luka bakar. Tak hanya korban jiwa, dikabarkan pula bahwa erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan rumah-rumah yang berada di kawasan Desa Curah Kobokan hancur, serta Jembatan Perak di Candi Puro putus.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar