MC-SINJAI, Memasuki musim tanam padi yang saat ini mulai dilakukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Sinjai, akan sangat mempengaruhi kebutuhan akan pupuk di Sinjai pada beberapa bulan ke depan.
Untuk mengatasi kekurangan pupuk pada musim tanam padi akhir tahun ini. Dinas Pertanian dan Tanman Pangan Hortikultura Kabupaten Sinjai mendapatkan bantuan tambahan pupuk untuk para petani.
Kepala Dinas Pertanian dan TPH Sinjai, Ir. Jamil saat ditemui di ruang kerjanya (Rabu (26/10) mengatakan bahwa memasuki musim tanam bulan oktober ini, pihaknya mendapatkan tambahan pupuk yang berasal dari relokasi daerah lain. Diantaranya adalah pupuk urea bertambah sebanyak 682 ton, pupuk ZA juga ada penambahan sekitar 375 ton dan SP 36 sebanyak 100 ton.
"Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan tambahan pupuk, jadi petani tidak perlu takut terjadinya kelangkaan," katanya.
Pupuk tersebut akan didistribusikan ke delapan kecamatan sesuai dengan kebutuhan dan luas areal persawahan yang dimiliki setiap kecamatan.
Untuk itu, Jamil mengharapkan kepada pihak terkait untuk melakukan pengawasan ketat terhdap pendistribusian pupuk. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk akibat adanya permainan dari oknum-oknum nakal yang menyalurkan pupuk tidak pada tempatnya atau ada yang sengaja bermain untuk menaikkan harga pupuk saat petani membutuhkan pupuk nantinya.
Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere memastikan akan menindak tegas jika ada distributor dan pengecer pupuk yang nakal. Untuk itu ia mengingatkan para pengecer dan distributor untuk tidak main-main apa lagi saat musim tanam seperti ini.
“Yang pasti kita tidak ingin lagi ada petani yang melapor kelangkaan pupuk, karena kita sudah mendapatkan tambahan pupuk. Jadi kalau kita temukan distributor atau pengecer nakal maka kita akan tindak tegas,” pungkasnya dalam Rakor Bidang Perekonomian baru-baru ini. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar