MC-SINJAI, Keresahan warga dengan kenaikan harga tabung gas elpiji 3 kg masih terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Sinjai.
Berdasarkan data dari Pertamina tabung gas elpiji 3 Kg ini paling banyak digunakan oleh masyarakat.
Khusus di Kabupaten Sinjai, 93 persen warga menggunakan tabung gas subsidi yang seyogyanya diperuntukan untuk warga miskin sedangkan sisanya menggunakan tabung gas 5,5 kg dan 12 kg.
Kepala Seksi Falisitas dan Penyaluran Disperindag Sinjai Jahratuddin mengatakan bahwa elpiji 3 kg ini juga banyak digunakan oleh PNS, restoran bahkan perusahaan yang tidak selayaknya menggunakan tabung gas ini.
"Olehnya itu kami berharap perlu ada regulasi untuk mengatur pemakaian elpiji di Sinjai sehingga tidak lagi menimbulkan keresahan di masyarakat," harapnya Rabu (29/8/18).
Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai Drs. Akbar mengharapkan agar PNS memiliki kesadaran untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 kg.
"Akan kita buat aturannya agar PNS tidak lagi menggunakan gas bersubsidi tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Penjabat Gubernur Sulsel Dr. Sumarsono usai bersilaturahmi dengan ASN di Sinjai, Senin (27/8/18) mengatakan bahwa permasalahan ini juga dirasakan hampir di seluruh daerah di Sulsel.
Menurutnya, PNS seharusnya menggunakan elpiji 5,5 atau 12 kg namun kenyataannya masih ada PNS menggunakan gas elpiji 3 kg.
"Disinilah aparat PNS sedang diuji kesadaran nasionalisme yang dimilikinya, kami hanya sebatas menghimbau saja karena tidak mungkin kita pecat dengan alasan memakai gas subsidi tersebut," ucapnya. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar