MC-SINJAI, Pondok Pesantren dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemerdekaan Indonesia dapat diraih karena juga peran ulama, hal ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Demikian ditegaskan Penjabat Gubernur Sulsel Dr. Sumarsono saat memberukab sambutan di hadapan tamu dan ribuan santri dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Ponpes Darul Istiqamah, Ahad (26/8/18) di Pelataran Ponpes Darul Istiqamah Sinjai, Jalan Bulu Lohe.
Untuk itu Sumarsono mengimbau agar ponpes mendapat mengambil peran dalam peningkatan pengetahuan agama, mental, dan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Sulsel.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel saya ingin ucapkan selamat atas berlangsungnya Silatnas ponpes ini semoga kita mendapatkan berkah dan Rahmat dari Allah SWT, " ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Wakaf Yayasan Dakwah Pembina Islam Sinjai H. Moh Roem bahwa ciri khas Ponpes ini santri/santriwati bukan hanya menetap di Ponpes ini akan tetapi masyarakat sekitar juga merupakan santri pesantren ini.
"Seyogyanya Pesantren bukan lagi tempatnya di daerah terpencil tapi harus berada di pusat kota, seperti Ponpes Darul Istiqamah ini, apalagi mayoritas warga kita Muslim," ungkapnya.
Dalam Silatnas yang dihadiri 4 perwakilan Ponpes Darul Istiqamah ini, dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar, Penjabat Bupati Sinjai Drs.H Jufri Rahman, Pimpinan Pusat Ponpes Daeul Istiqamah KH. Arif Marzuki, Ketua DPRD Sinjai, Forkopimda, Sekda Sinjai, para pimpinan OPD serta eibuan santeu dan alumni Ponpes Darul Istiqamah.
Pada acara tersebut juga Penjabat Gubernur Sulsel melakukan peletakan batu pertama pembangunan Auditorium Tahfidzul Qur'an KH. AHMAD MARZUKI. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar