MC-SINJAI, Satu pasien corona atas nama Sainuddin asal desa Botosalama Kecamtan Sinjai Barat dinyatakan sembuh. Ia memiliki cerita ketika selama 24 hari menghabiskan waktunya menjalani karantina di Hotel Harper Makassar.
Sainuddin menceritakan bahwa awalnya dia menjalani karantina selama 8 hari di Hotel Sinjai setelah dinyatakan berstatus OTG setelah tiba dari Manado, setelah hasil uji swab keluar dan dinyatakan positif corona, ia bersama rekannya lain dari klaster 14 dipindahkan ke Rumah Sakit umum Daerah Sinjai dan menjalani perawatan selama dua hari sebelum dirujuk ke Hotel Harper Makassar.
"Selama kami di karantina justru kami seperti diistimewakan. semua perawat, paramedis setiap masuk selalu memberikan semangat pada kami," kata Sainuddin saat sitemui di Hotel Sinjai usai dijemput oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (10/6/20).
Lanjut Sainuddin, selama menjalani karantina bsrbagai aktivitas telah dilakukan termasuk melakukan olahraga setiap hari untuk menjaga imunjyas tubuh dan rutin mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh dokter.
Selama dikarantina di Makassar, kata Sainuddin ia menjalani pengambialn swab sebanyak empat kali. "Empat kali saya jalani swab, dan Alhamdulillah pada swab terakhir dua kali dinyatakan negatif, " ucapnya.
Perlakuan istimewa yanng didapatkan selama menjalani karantina yakni gizi makanan yang dinilai sangat bagus serta berbagai pelayanan lainnya yang dinilainya sangat baik.
"Bagus sekali pelayanannya disana pak, kalau kita mau minum kopi pasti kita disediakan dan bahkan kami juga dibelikan pakaian baru," kisahnya.
Namun ada yang unik ketika Sainuddin menceritakan bahwa ia tidak mengetahui jika sudah ada rekannya yang lain telah dinyatakan sembuh.
"Beberapa hari yang lalu saya mencari teman-teman yang lain ketika berolahraga dan ternyata mereka sudah sembuh dan pulang ke Sinjai. Baru diberitahu setelah ada pasien baru yang masuk juga datang dari Sinjai," ceritanya.
Iapun berharap kepada masyarakat agar ia bersama keluarganya dapat diterima dengan baik sebagai warga biasa dan tidak ada stigmasisa yang dialami setelah berbaur dengan warga setempat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar