Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sinjai Andi Pelita mengungkapkan bahwa melalui pembinaan penyuluh agama ini dapat meninngkatkan kapasitas Sumber daya Manusia (SDM) para penyuluh serta mampu mengedukasi masyarakat dalam mengeluarkan zakat dan wakaf.
Menurutnya, sebagai garda terdepan dalam proses peningkatan kualitas keagamaan masyarakat, Penyuluh agama merupakan sosok yang diberikan tugas dan tanggung jawab serta wewenang untuk melaksanakan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan keagamaan.
"Untuk itu, penyuluh agama di Sinjai harus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang zakat dan wakaf sebab di Sinjai sangat berpotensi pembangunan umat melalui zakat dan wakaf sebab mayoritas warga beragama islam, " tandasnya.
Pelita berharap agar kegiatan yang berlangsung sehari ini membawa dampak positif bagi peningkatan potensi zakat dan wakat di Kabupaten Sinjai.
"Maka peran Penyuluh Agama penting untuk mensosialisasikan dan meningkatkan pemahaman Zakat dan Wakaf kepada masyakarat, yang dampaknya tidak lain untuk kesejahteraan umat sendiri," kata Pelita.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 40 penyuluh Agama Islam ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Sinjai Drs. H. Abd. Hafid M. Talla. Adapun narasumber masing-masing Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Drs. Khaeroni dan Kabid Penerangan Agama islam dan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel H. Kaswad Sartono.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar