MC-SINJAI. Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam hal ini Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan memastikan persediaan hewan kurban di Sinjai aman, bahkan Kabupaten Sinjai termasuk sentra sapi di Sulsel.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, H. Burhanuddin, pada Senin (05/09).
Persediaan hewan kurban khususnya sapi kurang lebih 7 ribu ekor. "stok hewan kurban di Sinjai aman-aman saja, jadi masyarakat tidak perlu khawatir tentang hal ini, karena kita ada persediaan sekitar 7 ribu ekor lebih sapi" Ujarnya.
Selain itu dirinya juga menjelaskan syarat-syarat hewan kurban diantaranya berumur minimal 2 tahun untuk sapi dan 1 tahun untuk kambing, sehat dan tidak cacat.
Sementara itu devenisi cacat hewan kurban menurutnya adalah kaki pincang, mata buta/rusak, tanduk retak atau patah, dan anggota tubuh tidak sempurna serta kurus.
"Masyarakat terkadang ada yang salah persepsi dengan cacat, kalau telinga hewan qurban dilubangi dianggap cacat padahal bukan itu, yang secara syari'i itu adalah mata tidak buta, kaki tidak pincang tanduknya tidak retak atau patah serta gemuk". Pungkasnya. (L2).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar