Jumlah ini terdiri dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.885 bidang dan program redistribusi tanah sebanyak 891 bidang tanah.
Adapun program PTSL ini untuk semua jenis bidang tanah sedangkan program redistribusi tanah dikhususkan untuk lahan perkebunan dan pertanian.
Kepala Kantor BPN Sinjai, Hilal saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis (19/11/20) mengatakan bahwa target di awal tahun jumlah tanah yang disertifikat sebanyak 5.000 bidang, namun karena adanya pemotongan anfgaran karena Covid-19 sehingga teralisasi hanya 2.776 bidang.
Program PTSL ini dialokasikan di 5 desa masing-masing desa Saotengah Kecamatan Tellulimpoe 66 bidang, desa Palae Sinjai Selatan 215 bidang, desa Tellulimpoe 273 bidang, desa Bua 721 bidang dan kelurahan Tassililu kecamatan Sinjai Barat sebanyak 610 bidang tanah.
Sementara untuk program redistribusi tanah dialokasikan untuk 2 desa masing-masing di desa Lamatti Riaja Kecamatan Bulupoddo ada 491 bidang, dan desa Era Baru Kecamatan Tellulimpoe 400 bidang.
"Untuk sertifikat tanah dari program redistribusi tanah sudah kita salurkan semua sedangkan program PTSL sebagian besar kita bagikan dan Insya Allah pekan depan kita distribusikan untuk desa Bua dan kelurahan Tassililu, " ujarnya.
Hilal menambahkan bahwa estimasi jumlah total bidang tanah di Sinjai 282.983 bidang, dari jumlah tersebut sebanyak 56.385 bidang sudah mrmiliki sertifikat atau batu mencapai 19,93 persen.
Dengan adanya sertifikat tanah, lanjut dia, masyarakat telah memperoleh hak legalitas dari kepemilikan tanahnya sehingga dapat diigunakan untuk pengajuan bantuan modal, termasuk pula menghindari konflik tanah yang biasa terjadi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar