Bahkan selama dua tahun terakhir, penyediaan jaringan telekomunikasi melalui pembangunan menara atau tower telekomunikasi sudah menjadi prioritas bagi Pemkab Sinjai, khususnya di wilayah yang memilikinjatingan telekomunikasi khrang maksimal dan wiayah yang masih mengalami ‘blank spot‘.
Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Diskominfo Sinjai Supardi yang juga selaku penanggung jawab dalam pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi di Sinjai mengutarakan, jumlah menara telekomunikasi yang ada di Kabupaten Sinjai masih sangat minim untuk melayani seluruh masyarakat Sinjai dalam hal jaringan telekomunikasi dan internet.
"Sinjai yang luasnya berkisar 800 km persegi dengan jumlah menara 74 yang ada saat ini masih sangat minim dari sisi pelayanan publik jaringan telekomunikasi seluler dan internet, idealnya untuk di Sinjai ini membutuhkan menara srkitar 150-200 menara karena 1 menara itu kemampuannya hanya mampu mrnjangkau sampai 25 km persegi," katanya saat ditemui, Jumat (27/11/20).
Dari semua kecamatan yang ada di Sinjai, kecamatan bululifdo yang paling minim dalam hal jangkauan jaringan telekomunikasi, sehingga Bupati Sinjai Andi Seto Asapa mengharapkan kepada seluruh perusahaan yang akan membangun menara di Sinjai untuk mengutamakan di kecamatan Bulupoddo, sebagian kecamatan Sinjai Barat dan Tellulimpoe.
"Kenapa kita prioritaskan kecamatan Bulupoddo agar ada pemerataan wilayah layanan jaringan telejomunikasi secara adil sehingga dihimbau perusahaan yang akan masuk ke Sinjai untuk memprioritaskan mdmbangun menara didaerah yang belum dianggap maksimal atau blank spot," tandasnya.
Untuk tahun 2020 ini ada sekitar 15 menara yang sementara dalam prosesbpembangunan dab di tahun 2021 yang akan datang, Diskominfo Sinjai juga telah mengajukan permohonan penambahan menara telekomunikasi ke Kementerian Kominfo.
"Alhamdulillah pembangunan menara telekomunikasi di tahun 2020 ini banyak dialokasi ke Sinjai, semuanya ini tidak lepas dari permohonan atau usulan dari Pak Kadis Kominfo Sinjai Irwan Suaib ke Kementerian Kominfo," jelas Supardi.
Semebtara itu Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, Pemerintah Daerah akan memberikan kemudahan kepada provider yang ingin membantu Pemerintah Daerah dalam hal penyediaan jaringan telekomunikasi di area blank spot sehingga akses informasi dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat Sinjai.
“Usaha kami di Diskominfo dalam membangun komunikasi dengan mengajak mereka (provider) berinvestasi dengan jaminan bahwa mulai dari proses perizinan ataupun tahapan dalam membangun jaringan, kami dari Pemda siap memberikan kemudahan seperti ‘jalan tol’, tidak ada hambatan, pungli ataupun rintangan,” bebernya.
Sejauh ini respon dari provider yang melakukan investasi di Sinjai cukup baik dimana hampir tiap tahun ada beberapa provider yang membangun atau memperluas coverage (cakupan) jaringan telekomunikasinya.
Irwan menambahkan, salah satu program unggulan Bupati Sinjai adalah mewujudkan smart kampung yaitu dimana Instansi di pemeritah Kabupaten, Kecamatan dan di Desa dapat terintegrasinya dengan sistem yang akan dibangun sehingga penyediaan jaringan hingga di pelosok desa adalah merupakan salah satu hal dibutuhkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar