Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Sinjai Haerani Dahlan mengungkapkan bahwa cuti bersama dan libur selama lima hari memberikan dampak yang besar terhadap pengembangan obyek wisata yang ada di Sinjai.
Menurutnya hampir semua obyek wisata di Sinjai baik yang ada di Pulau, Pesisir maupun yang di Pegunungan ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar daerah.
"Berdasarkan pantauan hasil monitoring kami, tempat wisata yang paling banyak pengunjungnya rekornya masih dipegang Pantai Malenreng, kemudian objek wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke, Pantai Bulokkong, Pulau Larea-rea, Air terjun kembar di Sinjai Borong, Balang Flower Garden, Tahura dan Kampung Galung di Sinjai Barat," Sebut Haerani saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (2/11/20).
Libur panjang ini juga membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata yang berafa di beerapa obyek wisata yang ada di Sinjai hal ini karena pendapatan yang diperoleh jauh meningkat dibanding hari libur biasanya.
"Tentu saja ini suatu hal yang bagus karena masyarakat terutama yang memiliki jasa usaha pariwisata di objek-objek wisata itu bisa mendapatkan multiplayer effectnya dengan banyaknya pengunjung, sehingga UKM bisa bergerak dengan baik," tuturnya.
Ia juga selalu mengingatkan seluruh pengelola objek wisata untuk tetap selalu memberikan edukasi kepada masyarakat yang berkunjung di objek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Selama liburan kemarin kita juga terbantu dengan adanya sosualisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada wisatawan yang dilakukan oleh Polres Sinjai di beberapa obyek wisata," jelasnya.
Haerani berharap sektor pariwisata kedepan bisa menjadi salah satu sektor yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang bergerak di sektor-sektor pendukung jasa usaha pariwisata.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar