MC-SINJAI, Polres Sinjai melaksanakan kegiatan Upacara Bulanan namun kali ini
berbeda dengan yang biasanya karena upacara bendera dilaksanakan secara
bersama Forkopimda Kabupaten Sinjai.
Selaku IRUP Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. MASKUN NAFIK,S.H, perwira upacara AKP SUNYOTO, S,Sos, dan komandan upacara IPDA MUKRAMIN,SH, kanit laka lantas Polres Sinjai dan kegiatan dirangkaikan dengan pemberian Reward kepada personil Polres Sinjai yang berprestasi.
Selaku IRUP Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. MASKUN NAFIK,S.H, perwira upacara AKP SUNYOTO, S,Sos, dan komandan upacara IPDA MUKRAMIN,SH, kanit laka lantas Polres Sinjai dan kegiatan dirangkaikan dengan pemberian Reward kepada personil Polres Sinjai yang berprestasi.
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Sinjai H. ANDI FAJAR YANWAR,S.E,
Ketua DPRD kab. Sinjai ABD. HARIS UMAR, Kapolres Sinjai Sinjai AKBP AGUS
DWI HERMAWAN, SIK.,S.H, Kadis perhubungan Kab. Sinjai H. FIRDAUS,
S.Sos, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai, Ketua Pengadilan Agama kab.
Sinjai, Kasat Pol.PP Kab. Sinjai dan seluruh pejabat utama Polres
Sinjai, para Kasat, Kabag, Kapolsek dan perwira staf Polres Sinjai.
Bertindak sebagai Irup Dandim 1424/Sinjai, Letkol Inf Maskun Nafik, S.H mengatakan Melalui upacara gabungan ini kita jadikan wadah untuk menjalin
kerjasama yang baik guna memantapkan keakraban sesama anggota dan
Instansi Pemerintah.Beliau juga mengingatkan sinergitas TNI dan Polri bersama seluruh
komponen masyarakat menjadi kekuatan utama bangsa. Kekuatan inilah yang
menjadi modal utama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan serta tetap
tegaknya NKRI.
Dandim juga menambahkan bahwa ancaman non militer lebih berbahaya
daripada ancaman militer karena lawan tidak terlihat dan bersembunyi
dibalik rakyat diantaranya Radikalisme, Terorisme, Narkoba kesemuanya
itu merupakan dari perang proxy atau proxy war, yang juga harus
diwaspadai penyebarannya. Salah satu jenis peperangan ini masuk ke
kategori perang yang menghancurkan, Proxy War diartikan sebagai
peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang bermusuhan,
dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga ini sering disebut dengan
boneka.(Zakaria Ridwan)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar