MC-SINJAI, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setdakab Sinjai menggelar Bimbingan Teknis Pembakuan nama Rupabumi unsur buatan tingkat Kabupaten Sinjai, bertempat di Ruang pola Kantor Bupati Sinjai, 17-18 Mei 2016.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setdakab Sinjai Yuhadi Samad mengatakan bahwa Bimtek ini diselenggarakan dalam rangka melaksanakan amanat UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, dimana disebutkan pembakuan nama rupabumi mempergunakan Bahasa Indonesia dan mempertahankan Bahasa Daerah. Selain itu juga Bimtek ini didasari juga oleh Perpres No. 112 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.
Yuhadi menambahkan dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman dan kerampilan bagi peserta dalam hal mngunmpulkan nama rupa bumi unsur buatan serta tersedianya data dan informasi yang akurat tentang penamaan rupabumi yang ada di Sinjai.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Sinjai, H. Taiyeb A. Mappasere ketika membuka acara ini, Selasa (17/8) mengatakan bahwa dalam memebrikan penamaan rupa bumi buatan hendaknya dilakukan perencanaan yang matang dan akurat sehingga tidak terjadi konflik kepentingan dalam memberikan penamaan suatu unsur buatan.
"Penamaan rupabumi sedapat mungkin dinamakan dengan menggunakan bahasa Indonesia tetapi tetap mempertahankan bahasa lokal daerah," katanya.
Karena itu kata Taiyeb, terselenggaranya Bimtek ini mempunyai peranan sangat penting dan strategis yaitu untuk mengenal, mengetahui dan mengembangkan potensi, yang terkait dengan tertib administrasi pemerintahan.
Bimtek ini diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah Kecamatan, kelurahan dan desa, Sedangkan narasumber yakni Kepala Bidang Toponim Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Badan Informasi Geospasial Bogor, Rizka Windiastuti, Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Pemerintahan dan Politik, Budiaman serta Abdul Haris Sarro dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sinjai. (AaNd)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar