MC-SINJAI, Sejumlah apotek di Kabupaten Sinjai mengaku kehabisan stok masker kurun waktu sebulan terakhir. Hal ini dikarenakan merebaknya virus corona atau Covid -19 di Indonesia.
Sehingga ketersediaan alat kesehatan berupa masker pelindung hidung dan mulut menfalami kelangkaan. "Stok masker sudah satu bulan ini kosong," ungkap salah satu karyawan Apotek Lestari Amanah di Jalan Persatuan Raya.
Dia menduga, kelangkaan masker dipicu merebaknya isu virus corona, sehingga membuat masyarakat Sinjai ikut waspada dengan menggunakan masker ketika beraktivitas.
"Sekarang ini yang minta (masker) banyak tapi barangnya tidak ada," ucapnya.
Demikian halnya di Apotek Suryani Farma jalan Bulu Salaka. Menurut keterangan karyawan apotek, habisnya stok masker ini sudah terjadi sekitar satu bulan lebih. Terutama sejak isu virus corona mulai muncul.
Pengelola apotek mengatakan kekosongan ini dikarenakan tidak ada distibutor yang memasok masker ke apotek-apotek di kota Sinjai.
"Sudah lama habis pak dan distributor yang biasanya membawa masker tidak pernah lagi datang, " tandasnya.
Hingga saat ini pihak apotek belum mengetahui kapan persediaan masker masuk ditengah banyaknya warga yang mencari masker.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sinjai Akhirani mengatakan bahwa penggunaan masker itu untuk mereka yang sakit.
"Jadi kalau tidak sakit tidak perlu memakai masker. Cukup menjaga jarak dari orang yang sementara sakit batuk," katanya.
Akhirani juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan perilaku bidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap selesai melakukan aktifitas, mengurangi aktifitas di luar rumah, utamanya kegiatan di tempat keramaian serta memperbanyak makan buah dan sayur.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar